Ariranews.com: Indomie sudah menjadi makanan sehari-hari di Ghana dan negara Afrika lainnya.
Bahkan mi instan asal Indonesia, ini juga sempat memenangkan penghargaan sebagai ‘Brand of the Year’. Dalam acara Ghana Business Awards Brand beberapa tahun yang lalu.
Nah, saking populernya, secara tidak langsung Indomie jadi pemicu naiknya angka kehamilan remaja di sana. Dalam penelitian terbaru, disebutkan bahwa banyak wanita yang rela menukar tubuhnya untuk Indomie.
Dikutip dari detik.com, melansir, Yen, Senin (28/12/2020), penelitian ini dilakukan oleh Star Ghana Foundation. Mereka menemukan bahwa Indomie, uang digital dan sosial media, menjadi penyebab tingginya kehamilan remaja di Ghana.
Menurut data yang ada, angka kehamilan di remaja ini meningkat pesat. Semuanya tak lepas dari rasa putus asa para remaja wanita di sana.
Contohnya banyak gadis remaja yang rela berhubungan intim dengan pria. Tujuannya agar mereka bisa meminjam ponsel pria tersebut untuk selfie dan mengunggahnya di media sosial.
Kemudian penemuan lainnya juga tak kalah mengejutkan. Banyak gadis remaja yang dengan santainya merelakan tubuh mereka untuk pria. Selama pria itu mau membelikan mereka Indomie di malam hari.
Sementara beberapa remaja lainnya, lebih suka dikirim uang meski jumlahnya sangat sedikit. Hal inilah yang membuat tingginya tingkat kehamilan remaja di sana.
Penelitian ini kemudian dipresentasikan dalam acara National Dialogue, dan hubungannya dengan kekerasan gender di masa pandemi. Star Ghana Foundation menyimpulkan bahwa wanita masih sangat rentan di negara mereka.
Mereka berharap bahwa pemerintah dan organisasi lainnya bisa mencari cara dan solusi untuk menghentikan fenomena ini.(emr)
sumber: detik.com
foto: ilustrasi