banner 728x90

IMI Kepri Segera Adakan Musprop, Usep RS Tegaskan Tak Maju Lagi

Ariranews.com: Bambang Soesatyo terpilih sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) dalam Munas IMI di Makasar yang digelar tanggal 20 Desember 2020 lalu. Ketua MPR RI itu menggantikan Sadikin Aksa yang memimpim IMI selama satu periode sebelumnya.

Penetapan Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai Ketua IMI Pusat di Hotel Novotel, Makassar, Minggu (20/12/2020) siang itu ditandai dengan penyerahan pataka dari pimpinan sidang, James Sumendap yang merupakan Ketua IMI Sulawesi Utara.

Bamsoet lantas menyatakan tekad bulatnya menjadikan IMI lebih solid, mandiri, berdaya guna, dan berkelanjutan. Yang pasti, ia ingin IMI bisa terus bermanfaat bagi bangsa dan negara.

“Kira-kira ada sekitar 7.398 klub otomotif yang merepresentasikan kurang lebih 110.000 road users di 34 provinsi tergabung dalam keluarga besar IMI. Dalam tataran organisasi, IMI memiliki 5.210 sport klub, 838 mobility klub, dan 1.350 sport and mobility klub. Karenanya IMI harus menyongsong era digitalisasi, baik dalam pengembangan klub maupun keanggotaan,” kata Bamsoet.

Acara Munas IMI sendiri digelar secara faktual dan virtual. Hanya Ketum IMI Provinsi yang hadir di Makassar, dengan penataan kursi sesuai protokol kesehatan yakni social distancing dan menggunakan masker.

Hadir secara virtual antara lain Ketua Umum KONI Pusat Letjen (purn) Marciano Norman, dan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot Dewa Broto.

Hadir pula Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, Anggota Komisi X DPR RI Robert Kardinal, dan Ketua Umum IMI 2011-2015 yang kini menjadi Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia, Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna.

BACA JUGA:   Mahasiswa Polibatam Magang di Malone Group Inggris

Ketua DPR RI ke-20 ini sangat mengedepankan begitu pentingnya olahraga otomotif sebagai industri dan hiburan yang mendukung program pemerintah di sektor pariwisata, ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial.

Setiap tahun, setidaknya IMI harus mampu menggelar 680 kegiatan klub even, 510 kegiatan IMI provinsi even, 189 kegiatan national championship, dan 32 kegiatan national series.

“Mengingat di skala internasional IMI berafiliasi kepada Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) dan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), karenanya setiap tahun IMI harus mampu menyelenggarakan berbagai kegiatan motorsport berskala dunia. Minimal 4 kegiatan international series dan 4 kegiatan international championship. Salah satu peluang yang bisa diambil yakni FIA Electric and New Energy Championship,” tutur Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Motor Besar Indonesia (MBI) ini menegaskan, IMI juga harus mendukung pemerintah dalam mengedukasi keselamatan berlalu lintas di jalan raya.

IMI akan menggencarkan standarisasi tata cara berkendara berkelompok sebagai panduan komunitas otomotif dalam melakukan berbagai aktivitasnya.

“IMI berkomitmen menjadikan kegiatan touring klub otomotif tak hanya sekadar sarana melepas lelah dan penat. Tapi juga harus memberikan nilai tambah ekonomi. Antara lain dengan mempromosikan destinasi wisata yang dilalui selama touring, menjaga kelestarian lingkungan, dan memberikan bantuan sosial ke berbagai lapisan masyarakat,” tegas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga mendorong IMI bisa mewujudkan legalitas olahraga dan industri modifikasi otomotif, yang saat ini sedang berkembang di berbagai penjuru daerah.

BACA JUGA:   Isdianto Yakin Unggul di Bengkong

Sehingga meningkatkan nilai tambah ekonomi UMKM di sektor otomotif sebagai salah satu penyelamat perekonomian dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

“Indonesia juga memiliki peluang besar dalam digital motorsport. IMI bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga telah bekerja sama mengembangkan Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI). Trend perkembangan digital motorsport di dunia terus melesat. Bahkan telah masuk dalam salah satu cabang FIA, dan telah disertifikasi oleh FIA pada 2018. Karenanya, Indonesia tak boleh tertinggal,” tutur Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini juga mengapresiasi berbagai capaian IMI di bawah kepemimpinan Sadikin Aksa selama periode 2016-2020. Selain telah memajukan industri dan olahraga otomotif, IMI juga menjadi organisasi pertama yang memasukan paham kebangsaan Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika) dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Setelah terpilih Bamsoet dan formatur akan segera menentukan pengurus lengkap untuk bisa membantunya dalam menjalankan roda organisasi IMI ke depan.

Usep RS salah satu formatur mengatakan kepengurusan IMI yang akan datang akan dinamis dan akan mengakomodir yang berbasiskan kenerja dan prestasi, dan dimungkinkan sebagian masih mengakomodir kepengurusan di masa Sadikin Aksa.

“Mungkin kalau Sekjen dan Bendahara itu kewenangan Ketua Umum terpilih, tetapi untuk roda dua, roda empat, mobility dipilih harus yang tepat di posisinya untuk menyemarakan olahraga tersebut di daerah, nasional dan international, terutama untuk roda dua yang paling banyak peminatnya di setiap pengpop yang di masa Sadikin Aksa cukup bagus dan berprestasi,” kata Usep.

BACA JUGA:   Bupati Natuna Harap Bisa Pertahankan Opini WTP dari BPK

Usep RS sebagai Ketua IMI Kepri juga mengatakan bahwa setelah tersusun kepengurusan IMI Pusat, maka IMI Kepri akan segera mengajukan penyelenggaraan Musprop IMI Kepri ke V, dan diharapkan kepada club-club yang terdafatar di IMI kepri untuk segera berkordinasi dengan Sekretariat IMI Kepri di Graha Pena Batam.

Usep RS mengatakan tidak akan maju lagi sebagai Ketua IMI Kepri 2021-2024 di karenakan saat ini sebagai ketua umum KONI Kepri. Dia berharap nanti calon ketua IMI kepri yang akan datang tetap menjalin komunikasi dengan instansi terkait dan merangkul semua komunitas otomotif di Kepri.

Usep juga berharap pandemi Covid-19 akan segera berakhir sehingga kegian otomotif 2021 akan diselenggarakan lagi dengan normal, karena selama 2020 tak ada kejuaraan padahal IMI kepri di percaya oleh IMI pusat untuk menyelenggarakan 4 Kejurnas dan satu Sumatra Motor prix, dan begitu pun kejurda dan kejuaraan club baik drag bake, drag race, motorcross, road race dan time raly, tahun 2020 tak ada satu pun diselenggarakan.

“Saya berharap insan otomotif di kepri sabar dan selalu mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah,” ujarnya.(emr/***)