AriraNews.com, Batam – Mencegah beredarnya isu Suku Agama Ras Antar Golongan (SARA) dan politik identitas, dalam Pilkada 2024 Polda Kepri telah mulai melakukan patroli cyber.
Hal tersebut diungkapkan Kabag Ops Polresta Barelang, Kompol Zainal Abidin Christopher Tamba dalam sosialisasi pendidikan pemilih kepada media pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam 2024 yang digelar KPU Batam di Harris Hotel Batamcenter, Kamis (25/7/2024).
Sejauh ini pihaknya belum bisa menyebut ada berapa jumlah akun yang terdeteksi dan berpotensi melakukan politik identitas melalui media sosial. Namun pihaknya sudah mengetahui akun-akun tersebut.
“Jadi akun yang berbuat isu SARA dalam Pilkada kali ini sudah kami deteksi (kantongi). Maka peran dari media juga penting dalam mengedukasi dan peran masyarakat untuk melaporkan ke kami,” ujarnya.
Diakuinya dalam menangani isu tersebut tim siber memiliki keterbatasan personel dan alat. Artinya peran masyarakat juga perlu dalam mencegah politik identitas dan isu SARA di media sosial seperti X, Tiktok, Instagram dan whatsapp.
Namun demikian dari tim siber Polri selalu aktif untuk memonitor akun yang masih bisa diingatkan dan akun yang tidak.
“Bahkan dari tim saja sudah bergerak, dan sudah ada yang ditegur hingga menutup akun nya, hal tersebut justru lebih mengedukasi masyarakat,” ujarnya.
Ia melanjutkan dalam pengamanan nanti, Polresta Barelang akan berkoordinasi dengan semua pihak. Bagaimana Pilkada bisa berlangsung dengan aman dan damai.
“Kita berkaca dalam Pileg dan Pilpres dulu, ada 1 pemungutan suara ulang dan 8 pemungutan suara lanjutan. Mudah-mudahan ini tak terjadi lagi,” harapnya.
Selain isu SARA dan politik identitas
proses rekapitulasi, pemungutan suara ulang (PSU), netralitas TNI/Polri/ASN dan tahapan kampanye juga merupakan masuk kerawanan pada pilkada. (oma)