banner 728x90

Setelah Cuti Isdianto Temui Menteri Bahas Jembatan Batam Bintan

Bintan: Pembangunan Jembatan Batam- Bintan (Babin) menjadi pertanyaan khusus yang dilontarkan masyarakat Lobam, Kabupaten Bintan saat Calon Gubernur Kepri nomor urut 2, Isdianto datang bersilaturahmi dengan masyarakat setempat, Minggu (22/11/2020).

Masyarakat setempat, Vicky Sianipar mengatakan setiap ada pemilihan kepala daerah (Pilkada) isu Jembatan Batam Bintan selalu berembus. Namun, kenyataannya hingga kini belum ada terealisasi.

“Dari dulu, isu Jembatan Babin selalu dihembuskan. Kami masyarakat disini sudah capek mendengarnya namun belum ada terealisasi sampai sekarang,” ujar Vicky Sianipar.

BACA JUGA:   Kematian Akibat Covid Meningkat Pj Gubernur Khawatir Kepri Lumpuh

Vicky menjelaskan, masyarakat setempat telah lama menunggu proses pembangunan Jembatan Babin. Karena, menurut dia dengan nanti adanya jembatan, dapat memudahkan arus perputaran ekonomi masyarakat Bintan khususnya Kepri.

“Kalau jembatan ini benar terealisasi, kami dengan senang pergi ke Batam tanpa harus naik kapal. Terus ekonomi kita pasti berputar terus. Yang jelas kami menanti jembatan itu,” tutur Vicky.

Mendengar itu, Isdianto mengungkapkan jika setelah cuti kampanye nanti, ia akan dipanggil oleh Menteri terkait untuk membahas proses pembangun Jembatan Babin.

BACA JUGA:   Sikap PWI Kepri dan SPS Kepri Terkait Pernyataan Kadiskominfo Hasan

“Jembatan Babin ini target pengerjaannya pada bulan dua (Februari 2020) sudah harus dikerjakan. Kami tanggal 7 Desember nanti diundang oleh Menteri untuk rapat pembangunan jembatan ini,” ujar Isdianto.

Menurut ia, dengan diundangnya gubernur definitif dalam rapat pembangunan Jembatan Babin sangat penting karena kepala daerah terkait harus mengetahui secara pasti pembangunan jembatan itu.

“Saya selaku Gubernur itu kewajiban saya. Nanti setelah rapat dengan Menteri, baru kita tahu apa program Jembatan Babin itu,” ujar Isdianto.

BACA JUGA:   Edi Suhairul Terpilih Sebagai Ketua Definitif Pengda JMSI Kalbar

Jembatan Babin, sambung Isdianto merupakan program nasional sehingga oknum tertentu tidak bisa mengaku-ngaku bahwa jembatan tersebut merupakan programnya.

“Jembatan Batam Bintan ini program nasional. Jadi ya penentunya ada ditangan Presiden dengan diketahui Gubernur aktif. Yang jelas kalau jembatan ini jadi dapat menarik investor luar negeri untuk bisa berinvestasi di tempat kita serta mendongkrak Pendapat Asli Daerah (PAD),” pungkas Isdianto.(***)