banner 728x90

Isdianto Bertekad Benahi Layanan Kesehatan

“Tenaga kesehatan ditugaskan di pulau, tapi jarang ada di tempat. Itu yang dikeluhkan oleh masyarakat yang di pulau. Tentu, kalau seperti ini kasihan masyarakat kita. Kadang mereka harus menahan rasa sakit hingga datang tenaga kesehatan ke tempat itu. “

Batam: Setelah banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait kurangnya fasilitas kesehatan di pulau, membuat calon Gubernur Kepri nomor urut 2, Isdianto bertekad untuk membenahi pelayanan tersebut.

BACA JUGA:   Wako Batam Buka Kemenag Kepri Expo 2022

Isdianto mengatakan ketika dirinya turun ke pulau, rata-rata keluhan yang disampaikan oleh masyarakat ialah jarang ada tenaga kesehatan yang selalu menetap di pulau tempat ia bertugas.

“Tenaga kesehatan ditugaskan di pulau, tapi jarang ada di tempat. Itu yang dikeluhkan oleh masyarakat yang di pulau. Tentu, kalau seperti ini kasihan masyarakat kita. Kadang mereka harus menahan rasa sakit hingga datang tenaga kesehatan ke tempat itu,” ujar Isdianto, Jumat, (20/11/2020).

BACA JUGA:   Penyelundupan Barang Melalui Pelabuhan Telaga Punggur Masih Terjadi

Selain itu, alat transportasi yang digunakan untuk mengantar pasien dari pulau menuju puskesmas atau rumah sakit terdekat tidak ada. Hal itu menjadi motivasi Isdianto untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

“Misalnya masyarakat dari Pulau Tukul sakit, dia mau dirujuk di Rumah Sakit Daek, itu kan tidak ada alat transportasi memadai. Cuma pakai pompong kayu, tentu ini tidak layak untuk digunakan membawa pasien,” ujar Isdianto.

BACA JUGA:   Peletakan Batu Pertama - Cluster Orchid di Perumahan Tunas Regency Kota Batam

Maka dari itu, Isdianto akan mencanangkan ambulance laut untuk membawa pasien yang sedang membutuhkan pertolongan ke rumah sakit terdekat.

“Untuk ambulance laut ini, kita akan segera mengoptimalkan agar nanti pasien dari pulau dapat segera ditangani. Kita ingin pelayanan kesehatan untuk masyarakat pulau dapat dilayani dengan maksimal. Kita ingin semua masyarakat sama pelayanannya, tidak ada yang terkotak-kotak,” pungkas Isdianto.(***)