banner 728x90

Biyok Kakek Bisu di Pakumbuh Viral, Punya Tabungan Sekarung

Ariranews.com, Sumbar: Palyuri, kakek berusia 81 tahun yang tinggal di Padang Kaduduak, Kelurahan Tigo Koto Diate, Kota Payakumbuh, Sumbar, saat ini viral. Pasalnya, tanpa disadari banyak orang karena memiliki kebutuhan khusus sang kakek rupanya rajin menabung. Bahkan tabungannya sampai satu karung goni beras berisi 50 kg. Setelah dihitung hampir mencapai seratus juta rupiah.

Hal itu awalnya diketahui setelah kakek yang lebih dikenal dengan panggilan Biyok (bisu) tersebut viral di media sosial Facebook, karena disebut kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Juga disebut tempat tinggal sang kakek tak layak huni.

Kemudian pemerintah setempat menanggapinya dengan mendatangi rumah sang kakek. Niatnya pemerintah akan merenovasi rumah sang kakek. Namun, kemudian tanpa disengaja di dalam rumah tersebut ditemukan  tumpukan uang kertas dan juga uang receh.

BACA JUGA:   Seleksi Kompetensi Dasar CPNS Batam Dimulai, 5.713 Peserta Bersaing Perebutkan 295 Formasi

“Setelah dicek dan datang ke lokasi, ternyata terjadi misinformasi dan malahan ditemukan fakta baru bahwa ia memiliki uang yang disimpan di dalam tumpukan kain di rumahnya,” ungkap Musleniyetti, Lurah Tigo Koto Diate, dikutip dari klikpositif.com, Jumat (19/2/2021).

Uang tersebut kemudian dikumpulkan dan saking banyaknya karung beras isi 50 Kg penuh oleh uang. Agar tak terjadi halal yang tak diinginkan, setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga uang tersebut kemudian dibawa ke bank. Butuh dua hari petugas menghitung uang tersebut.

“Besaran uang yang kami hitung mulai dari uang pecahan Rp1.000 hingga Rp100.000 dengan jumlah penghitung 8 orang pada hari Kamis 18 Februari 2021 kemarin dan 12 orang pada hari Jumat ini. Total keseluruhan lebih kurang sekitar Rp82juta,” ungkap Eko, salah seorang petugas bank yang terlibat melakukan penghitungan.

BACA JUGA:   Setahun IndiHome Raih 37 Penghargaan

Sementara itu, Anton yang merupakan salah seorang pihak keluarga mengatakan uang tersebut merupakan milik Biyok yang didapatkan dari hasil bekerja, bukan dari hasil mengemis.

Meski tuna rungu, Biyok sendiri diketahui rajin bekerja. Dia pun banyak diketahui masyarakat di Kota Payakumbuh. Selain sering membantu masyarakat yang lagi pesta sebagai tukang cuci piring, Biyok sehari-hari diketahui juga sering berada di pasar Payakumbuh membantu pedagang di pasar tersebut.

BACA JUGA:   BP Batam Hadiri Perayaan Hari Perhubungan Nasional Bersama KSOP Batam

“Biasanya ia bekerja sebagai pencuci piring di tempat-tempat pesta pernikahan di Payakumbuh . Saya yakin orang Payakumbuh pasti sering melihat dan mengenal Biyok. Uang tersebut pun juga bukan dari hasil mengemis karena ia sering kerja sebagai pencuci piring, meskipun kadang juga ada dikasih oleh orang tanpa ia minta,” kata Anton.

Namun, hingga saat ini belum diketahui sejak kapan Biyok mulai menabung. Bahkan dia terlihat acuh saat petugas menghitung tabungan nya tersebut.

Yang pasti saat ini sang kakek viral di media sosial dan menjadi inspirasi masyarakat setempat.(emr)

sumber: klikpositif/ berbagai sumber
foto: sudutpayakumbuh/ istimewa