AriraNews.com, BATAM – Peringatan International Coffee Day atau Hari Kopi Sedunia di Kota Batam diwarnai dengan kompetisi manual brew yang digelar oleh Batam Coffee Society, bertempat di Orchard Park Evenue Batam, Minggu (3/10/2021). Peringatan ini, dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata.
Ardi mengatakan, kopi memiliki nilai ekonomi yang bisa menghidupkan pariwisata dan ekonomi kreatif. Di momentum tersebut, Ardi meminta untuk membuat kegiatan (event) yang menarik tentang kopi.
“Ke depan kita bikin event seperti festival kopi atau semacamnya sehingga dapat meningkatkan ekonomi kreatif di Kota Batam,” katanya.
Ardi mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Batam Coffee Society yang sangat bermanfaat untuk para barista yang tergabung dalam Batam Coffee Society. Ardi mengatakan semua elemen berperan memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Batam.
“Kondisi Covid-19 di Kota Batam makin menurun, dengan kondisi ini kita bisa kembali berevent,” terangnya.
Dalam kesempatan terus, Ardi menegaskan, untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam setiap kegiatan. “Wajib pakai masker, rajin mencuci tangan dengan hand sanitizer, jaga jarak,” tegasnya.
Ketua Batam Coffee Society, Ari Siantar mengatakan, setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kopi Sedunia. Peringatan tersebut merupakan agenda tahunan dari Batam Coffee Society.
“Sejak dibentuk 2018, Batam Coffee Society rutin menggelar peringatan ini sebagai momentum silaturrahmi antara anggota yang tergabung dalam coffee shop se-Kota Batam,” ujar, Owner Tuju Kopi.Clo.
Pada kompetisi manual brew diikuti 54 coffee shop di Kota Batam. Selain kompetisi kegiatan ini juga dimeriahkan dengan lucky draw dan talk show membahas tentang perkembangan kopi di Batam.
“Narasumbernya Jerry Wijaya sebagai Roaster dan Q-Grader, Pelaku Usaha, Bobby Antonio, dan saya sendiri Ketua BCS (Batam Coffee Society),” terangnya.
Lewat kegiatan ini, ia mengharapkan Batam Coffee Society bisa berkolaborasi dengan pemerintah dalam hal ini Disbudpar Kota Batam, karena kopi berkaitan erat dengan pariwisata dan ekonomi kreatif. “Kita berharap pemerintah bisa memberikan sertifikasi bagi barista sehingga barista Batam punya standar,” pintanya.
Ke depannya Batam Coffee Society, akan mengadakan kompetisi barista, yang bertujuan melatih bakat dan mengukur kemampuan seorang barista. Menurutnya banyak generasi muda Batam antusias terjun ke dunia kopi, seperti belajar meracik kopi bahkan membuka bisnis kopinya sendiri.
“Dulu sulit mencari barista seorang perempuan, sekarang laki dan perempuan sudah merata menyukai tentang kopi,” ungkapnya.(***/emr)