Batam: Diketahui dari hasil rapid test ratusan anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Kota Batam, reaktif Covid-19.
“Sampai saat ini diketahui sebanyak 509 orang yang reaktif,” ungkap Martinus, Komisioner KPU Batam, dijumpai saat
apel dan gelar pasukan bright PLN Batam dalam rangka siaga pengamanan suplai kelistrikan Pilkada 2020, di kantor Unit Bisnis, Distribusi, dan Pelayanan bright PLN Batam, Kompleks Pertokoan Capitol Superblok Imperium, Baloi, Kamis (3/12/2020) pagi.
Saat ini kata Martinus, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dalam menyikapi hasil rapid test tersebut.
“Untuk memastikannya kembali akan dilakukan rapid test kedua. Kalau masih reaktif tahapan selanjutnya akan kita koordinasikan lagi, untuk mengambil langkah selanjutnya,” ungkapnya.
Dalam protokol kesehatan apabila seseorang diketahui reaktif maka akan dilakukan uji swab atau uji usap untuk lebih memastikan apakah tertular virus Covid-19.
Tak hanya anggota KPPS, setelah menjalani rapid test sebagai salah satu syarat untuk menjadi pengawas pemilu di TPS-TPS, ratusan anggota pengawas pemilu juga diketahui reaktif Covid-19.
“Ada sebanyak 107 orang yang reaktif,” ungkap Ketua Bawaslu Kota Batam Syailendra Reza, yang ditemui di acara yang sama.
Mereka yang diketahui reaktif kata Reza akan kembali menjalani tes ulang. “Kalau tes kedua reaktif lagi maka untuk swab akan kita koordinasikan dengan Dinas Kesehatan, karena bukan wewenang kita,” kata Reza.
Bulan nantinya kata Reza, anggota pengawas yang sudah dilantik tapi tak bisa bekerja karena alasan Kesehatan tersebut akan diganti dengan pendaftar lainnya. “Kemarin kan banyak yang daftar dan akan kita bimtek ulang,” kata Reza.(emr)