banner 728x90

Ketua ALFI Batam, Apin: Konflik PT ALK dengan LM Bisa Ganggu Kondusifitas Batam

Pengurus ALFI Kota Batam saat memberikan keterangan pers terkait masalah antara dua perusahaan yang dinilai dapat mengganggu kondusifitas Batam.

AriraNews.com, Batam – Ketua DPC Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kota Batam, Maradonald Apin menyayangkan permasalahan antara PT ALK (Surabaya) dengan PT LM (Batam) berlarut-berlarut.

Dia khawatir permasalahan bisnis merembet ke masalah lain. Di antaranya dapat mengganggu jalur logistik di Batam, kepercayaan terhadap Batam, bahkan konflik sosial.

“Kami berharap, permasalahan ini harus segera diselesaikan, jangan sampai permasalahan tersebut berpotensi mengganggu kondusifitas Kota Batam, apalagi akan adanya pesta demokrasi,” ujar Apin kepada awak media di Kantor DPC Alfi Kota Batam, Batuampar, Kamis, (1/2/2024).

BACA JUGA:   Semangat Para Guru PAUD Kecamatan Batamkota Sambut Bunda Marlin

Dikatakan Apin, DPC ALFI sudah pernah berupaya menjembatani masalah ini. Namun, menemui titik buntu. Apin pun menegaskan pihaknya tidak pernah berpihak dan tidak ingin ikut campur terkait permasalahan kedua perusahaan tersebut.

“Kami DPC ALFI Kota Batam, rumah bagi semua anggota ALFI. Jika ada Anggota ALFI yang menyampaikan keluhan, permasalahan atau kebijakan maka DPC ALFI Kota Batam wajib hadir untuk membantu atau memberikan pandangan, masukan sesuai aturan dan hukum yang berlaku,” tegas Apin.

BACA JUGA:   Penerapan Fuel Card BBM di Batam Ditunda

Karena menemui titik buntu, untuk penyelesaian permasalahan tersebut DPC ALFI Kota Batam tegas Apin kembali menyerahkan pada kedua perusahaan. Dia pun berharap masalah yang dihadapi cepat selesai.

“Kami tidak mau ALFI dikatakan memihak salah satunya. Sehingga dengan berat hati DPC ALFI Kota Batam menarik diri menjembatani kedua belah pihak. Jika masalah ini tidak diselesaikan dengan segera, maka kami dari DPC ALFI Kota Batam akan melayangkan surat dampak sosial yang akan timbul kepada Kepala BP Batam dan Wali Kota Batam, penegak hukum, termasuk pada instansi terkait lainnya. Kami tidak ingin masalah ini mengganggu situasi Batam,” tegas Apin. (ara)

BACA JUGA:   Sektor Industri Permesinan di Batam Tumbuh Positif di Tengah Ancaman Resesi Global