banner 728x90

Warga Lingga Tolak Tambang Timah di Posek, Isdianto Akan Evaluasi Izin

Lingga: Aktifitas pertambangan timah yang akan dilakukan oleh PT Supreme Alam Resort (SAR) beroperasi di laut Alang Tiga, Kecamatan Kepulauan Posek, Kabupaten Lingga membuat resah masyarakat.

Mahasiswa Posek, Rian kepada calon Gubernur Kepri nomor urut 2, Isdianto mengatakan jika PT SAR saat ini sedang mencari dukungan masyarakat agar bisa beroperasi di zona tangkap nelayan setempat itu.

Izin PT SAR lanjut Rian dikeluarkan oleh mantan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kepri, Azman Taufiq yang saat ini telah menjadi tersangka kasus pengeluaran Surat Izin Operasi Pertambangan (SIOP).

“Izin inilah membuat masyarakat disini resah, dia (Azman Taufiq) se enaknya saja mengeluarkan izin itu ke PT SAR. Mengeruk hasil laut disini. Itu wilayah tangkap nelayan,” ujar Rian, pada Isdianto, saat berkampanye di Lingga.

BACA JUGA:   INSANI Kantongi Dukungan dari APKLI

Baru-baru ini, lanjut Rian 500 orang masyarakat Posek menggelar aksi deklarasi penolakan aktifitas tambang timah di perairan laut Posek sebagai tanda bahwa seluruh masyarakat setempat menolak perusahaan itu beroperasi.

“Kalau seandainya perusahaan itu masuk, pasti menjadi permasalahan besar bagi kita. Kita sudah mencoba ikuti langkah persuasif dengan mendatangi DPMPTSP, DLH dan DESDM. Namun hingga kini belum ada hasil,” kata Rian.

Rian mengaku sejumlah masyarakat dibujuk rayu perusahaan untuk mendapatkan dukungan agar bisa segera beroperasi.

BACA JUGA:   Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2023 Segera Dimulai, Perebutkan Piala Kepala dan Ketua Pikori BP Batam

“Kalau mau, mereka datanglah pas siang kesini. Beri sosialisasi pada semua masyarakat. Kalau tengah malam datang, itu pengecut. Karena ketika siang saya yakin tak berani karena semua masyarakat disini menolak adanya aktifitas tambang timah,” tegas Rian.

Maka dari itu, selaku perwakilan masyarakat Kepulauan Posek Rian meminta agar Isdianto yang juga sebagai Gubernur Kepri non aktif (cuti kampanye) agar dapat mengevaluasi izin tambang timah milik PT SAR.

“Kami meminta izin itu dievaluasi ulang. Karena sampai saat ini tidak ada dukungan masyarakat terkait tambang timah,” pinta Rian.

Sementara itu, Isdianto mengatakan ia komitmen untuk mensejahterakan masyarakat. Sehingga, ketika ia mendengar keluhan masyarakat terkait izin tambang timah, ia akan segera mengevaluasi izin tambang tersebut.

BACA JUGA:   Terima Konjen Singapura yang Baru, Kepala BP Batam Inginkan Iklim Investasi Tetap Hidup

“Saya akan evaluasi izin tambang itu. Kalau masyarakat disini tak mau tambang itu dibuka, maka saya tidak akan buka tambang timah itu,” tegas Isdianto.

Isdianto menginginkan agar ke depan bagi investor yang mau melakukan investasi di Kepri, harus terlebih dahulu memperhatikan masyarakat.

“Saya ingin kalau mau investasi disini harus diperhatikan masyarakatnya juga. Jangan hanya mau mengeruk hasilnya saja. Kasian masyarakat saya. Saya tegaskan akan segera mengevaluasi izin tambang yang merugikan masyarakat saya ini,” pungkas Isdianto.(***)