banner 728x90

Warga Desa Lancang Kuning Curhat pada Isdianto, Lahan Tiba-Tiba Masuk Kawasan Hutan Lindung

Ariranews.com: Calon Gubernur Kepri nomor urut 2, Isdianto bersilaturahmi dengan warga Desa Lancang Kuning, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Kamis, (29/10/2020).

Pada adik mantan Gubernur Kepri, almarhum HM Sani itu, warga berkeluh kesah tentang tiba-tiba wilayah mereka masuk dalam kawasan hutan lindung.

Masyarakat setempat, Haryono Usman mengatakan, sejak tahun 1970 orang tuanya sudah menetap di daerah tersebut dengan status lahan hak milik.

BACA JUGA:   Rivan Purwantono: Masyarakat Urus Segera Klaim Santunan Kecelakaan Sebelum Kadaluwarsa

“Tapi Pak, semenjak dikeluarkannya SK 76/MenLHK-II/2015 yang ditanda tangani Menteri Kehutanan rata-rata daerah ini kok mayoritas daerah kita masuk dalam kawasan hutan lindung. Puluhan tahun kita tinggal disini, bercocok tanam juga. Baru kali ini masuk dalam kawasan hutan lindung,” ujar Haryono Usman.

Dengan ditetapkan daerah tersebut sebagai kawasan, lanjut Haryono perkembangan pembangunan desa tersebut sedikit terhambat dibandingkan dengan desa lain.

“Kita mau membangun pun masih pikir-pikir. Takut kita salah bangun, eh kita pula yang masuk penjara di pidana. Karena daerah ini sudah ditetapkan sebagai kawasan Hutan Lindung,” tutur Haryono.

BACA JUGA:   Rivan Purwantono: Kurang dari 24 Jam Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan di Sergai, Sumut

Maka dari itu, Haryono yang mewakili masyarakat setempat meminta agar ke depan Isdianto dapat memperjuangkan masalah kawasan hutan lindungi ini.

“Kalau bisa balikkan seperti semula. Bapak bantu kami, kami akan bantu Bapak juga. Kami percaya Bapak pasti realisasikan masalah ini,” harap Haryono.

Sementara itu, Isdianto mengatakan keluhan yang disampaikan masyarakat telah menjadi catatan penting yang harus segera diselesaikan masalahnya.

BACA JUGA:   Endang Kurnia Raih Medali Emas Porwanas XIII Malang, Kepri Naik ke Posisi 4 Klasemen

“Masalah ini sudah menjadi catatan saya. Saya ingin Kementerian Lingkungan Hidup turun langsung ke lokasi agar bisa mengecek lokasi secara benar dan menyeluruh. Kita tidak ingin pembangunan di masyarakat terhambat. Kita akan cari solusinya secara bersama-sama,” kata Isdianto.(***)