AriraNews.com, Lingga – Kelompok nelayan masyarakat di Desa Marok Kecil, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, membudidayakan kerang darah dengan menebarkan bibit kerang darah sebanyak 1,5 ton ke laut, Selasa (26/12/2023).
Husni salah seorang anggota kelompok nelayan Desa Marok Kecil mengatakan, tujuan dari pembudidayaan kerang darah tersebut untuk menghindari kelangkaan. Pasalnya, menangkap kerang darah merupakan salah satu sumber mata pencaharian masyarakat di sana.
Menurut Husni, budi daya kerang darah juga tak sulit, dan tak perlu perlakuan khusus. Cukup menebar bibitnya di area tertentu dan menunggu masa panen. “Budidaya kerang darah ini tidak perlu di kasi pakan karena hidupnya alami di laut dan ketika sudah masuk masa panen tinggal kita ambil,” ungkapnya.
Dikatakan Husni ide budidaya kerang darah tersebut berasal Camat Singkep Selatan, Encek Dody. “Pak Camat selalu memberikan motivasi ke kami dan Alhamdulillah pada hari ini kami dapat menebarnya,” katanya.
Husni dan anggota kelompok nelayan lainnya ke depan berharap dukungan dari pemerintah dan pihak lainnya.
“Masih banyak kekurangan dari budidaya ini dan kami usahakan dengan modal yang secukupnya dan semoga nanti bisa mendapatkan hasil panen yang optimal,” harapnya.
Sementara, Encek Dody menyambut baik upaya budi daya kerang darah tersebut. Karena di musim tertentu penangkapan kerang darah dalam jumlah cukup besar, sehingga dikhawatirkan populasinya bisa berkurang.
“Melalui budidaya ini diharapkan ekosistem kerang bisa terjaga dan menjadi penguatan ketahanan pangan serta bisa mendorong ekonomi masyarakat,” harapnya.(ydi)