banner 728x90

Indonesia Mulai Cari Kehidupan di Luar Bumi

Ariranews.com: Seperti NASA, Amerika, Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) akan memulai penelitian mencari kehidupan di luar bumi. Itu setelah LAPAN selesai membangun fasilitas Observatorium Nasional di NTT.

Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN Rhorom Priyatikanto mengatakan, LAPAN baru membangun observatorium di NTT. Fasilitas ini salah satunya untuk mengamati komet dan asteroid.

BACA JUGA:   Ultah Garda Pemuda NasDem ke-10, Gelar Doa Bersama Lintas Agama untuk Bangsa Indonesia

“LAPAN telah membangun fasilitas Observatorium Nasional Timau di NTT, bersama dengan ITB, UNDANA, dan Pemda setempat. Mulai tahun ini, kami telah mengoperasikan teleskop 50 cm di Kupang, salah satunya untuk pengamatan komet dan asteroid,” ujarnya.

Selain itu, LAPAN merencanakan program pengamatan transient project mulai tahun ini. Selain itu, arah program ini untuk mencari tahu soal teka-teki kehidupan di luar bumi.

BACA JUGA:   Meriahkan HUT ke-51, BP Batam Gelar Turnamen Futsal Antar Instansi

“LAPAN akan merencanakan program pengamatan transient objects mulai tahun 2020. Eksoplanet dan supernova adalah contoh objek transien. Dengan kata lain, kami akan mulai mencari dan mempelajari eksoplanet dengan lebih sistematis. Salah satu arahnya memang menjawab apakah ada kehidupan di luar sana,” ujarnya lagi.

Dana untuk program ini bersumber dari APBN. Untuk teleskop 50 cm, harganya kira-kira mencapai Rp1 miliar. Program ini sendiri mendapat anggaran sekitar Rp340 miliar.

BACA JUGA:   Mitigasi Pelayanan Publik Mencegah Maladministrasi

“Kalau untuk teleskop 50 cm, kira-kira sekitar Rp1 M. Kurang-lebih sekitar Rp 340 M yang bersumber dari APBN,” kata Rhorom, Selasa (27/10/2020).(emr)

sumber: detikcom
foto: ilustrasi/bbc