banner 728x90

Pernah Jadi Pasien Covid-19, Lik Khai Minta Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Nakes

Ariranews.com, Batam: Pernah dirawat di salah satu rumah sakit akibat terinfeksi Covid-19, membuat Anggota Komisi I DPRD Kota Batam Lik Khai melihat secara langsung kerja keras tenaga kesehatan (nakes) yang ditempatkan khusus merawat pasien-pasien Covid-19. Mulai dari dokter, perawat, hingga petugas kebersihan.

Sehingga menurut Lik Khai orang-orang yang terlibat dalam penanganan pasien Covid-19 tersebut patut mendapatkan apresiasi lebih. Seperti memperhatikan masalah insentif. Sebab mereka bekerja berjuang mempertaruhkan nyawanya hanya untuk merawat pasien yang terkena Covid-19.

“Jadi saya harap pemerintah pusat maupun daerah memperhatikan mereka. Saya mendapatkan cerita ini ketika saya dirawat karena terkena Covid-19 disalah satu rumah sakit di Batam. Mereka bercerita keluh kesahnya kepada saya,” kata Lik Khai, Rabu (27/1/2021).

BACA JUGA:   HUT ke-18 Polda Kepri, Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto Apresiasi Kinerja Polda Kepri

Politikus asal partai Nasdem itu mengatakan, saat ia masuk ke salah satu rumah sakit di Batam untuk perawatannya, beberapa tenaga kesehatan berkeluh kesah kepadanya. Mereka semua bercerita tentang ketidakadilan, karena selama ini hak-hak yang diberikan tidak sesuai dengan harapan.

“Gaji, tunjangan yang mereka terima minim. Hal ini bukan dihadapi oleh dokter maupun perawat saja, bahkan cleaning service juga mengalami hal yang sama,” ujarnya.

BACA JUGA:   HUT Pomad ke-76, Kapolresta Barelang Beri Kejutan Dandenpom 1/6 Batam

Menurut dia, mulai dari cleaning service hingga tenaga kesehatan seperti dokter maupun perawat telah bekerja semaksimal mungkin. Dan bahkan sambung Lik Khai, para pekerja yang khusus merawat pasien Covid-19 juga di hindari sesama pekerja yang ada di rumah sakit.

“Mereka (tenaga kesehatan) di sana itu di bedakan, ada yang khusus menangani pasien Covid-19 dan ada yang menangani pasien biasa. Nah, tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 sudah pasti mendapatkan perlakuan berbeda, banyak dari sesama nakes di sana tidak mau bersentuhan dengan nakes yang khusus menangani pasien Covid-19,” paparnya.

BACA JUGA:   Artha Graha Peduli, Bagikan BLT 50 Ribu Paket Sembako Masyarakat Kurang Mampu

Untuk itu, Lik Khai meminta kepada pemerintah khususnya pemerintah pusat agar memperhatikan para tenaga medis yang langsung berhadapan dengan pasien Covid-19. Berilah insentif sesuai dengan apa yang mereka kerjakan karena tanpa nakes tersebut siapa yang mau merawat pasien Covid-19.

“Harusnya para nakes tersebut diberikan kelebihan dari nakes yang tidak menangani pasien Covid-19. Saya lihat mereka merawat para pasien Covid-19 dengan sungguh-sungguh,” kata Lik Khai.(emr)