Siap-siap, Pandemi Baru akan Landa Dunia

Avatar photo

Ariranews.com: Pendiri Microsoft Bill Gates sudah mengingatkan seluruh warga dunia untuk bersiap menghadapi pandemi berikutnya.

“Kemungkinan (pandemi berikutnya) 20 tahun dari sekarang. Tetapi kita harus berasumsi bisa jadi tiga tahun dari sekarang… Adalah kemungkinan yang masuk akal bahwa dunia akan menghadapi hal seperti ini dalam 10 atau 15 tahun mendatang,” ujar Bill Gates seperti dikutip dari AS.com, Kamis (26/11/2020).

Hal ini diungkapkannya dalam Podcast perdananya bertajuk “Bill Gates And Roshida Jones Ask Big Questions” dengan mengundang bintang tamu Anthony Fauci, penasihat medis Gedung Putih.

BACA JUGA:   Pesan Marlin Pada Organisasi Pemuda di Karimun: Majulah tanpa Memecah Belah!

Berbicara soal ancaman pandemi bukan hal baru bagi Bill Gates. Hal ini telah dilakukannya bertahun-tahun sebelum pandemi Covid-19 menginfeksi warga Bumi. Pada event TED Talk 2015, Bill Gates mengingatkan bahwa AS dan negara lain tidak siap menghadapi pandemi.

“Jika ada yang membunuh 10 juta lebih manusia dalam dekade mendatang, kemungkinan besar itu adalah virus yang sangat menular daripada perang. Itu bukan rudal tetapi mikroba,” ungkapnya kala itu.

BACA JUGA:   𝗥𝘂𝗱𝗶 𝗥𝗲𝘀𝗺𝗶 𝗗𝗶𝘁𝗮𝗯𝗮𝗹𝗸𝗮𝗻 𝗠𝗮𝗿𝗴𝗮 𝗛𝗮𝗿𝗮𝗵𝗮𝗽, 𝗠𝗮𝗿𝗹𝗶𝗻 𝗠𝗲𝗻𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁 𝗠𝗮𝗿𝗴𝗮 𝗕𝗼𝗿𝘂 𝗡𝗮𝘀𝘂𝘁𝗶𝗼𝗻

Kepala World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom juga mengingatkan agar masyarakat dunia bersiap menghadapi pandemi berikutnya. Ia menyebut virus Covid-19 yang sekarang melanda bumi, bukan wabah satu-satunya.

“Ini bukan pandemi terakhir. Sejarah mengajarkan kita bahwa wabah dan pandemi adalah fakta kehidupan. Tetapi ketika pandemi berikutnya datang, dunia harus siap, lebih siap daripada saat ini,” ujarnya seperti dikutip dari Reuters.

BACA JUGA:   Curi Ikan di Laut Natuna Utara, Kapal Ikan Asal Vietnam Diamankan Bakamla RI

Sebelumnya memang dunia pernah dilanda wabah SARS di 2002. Namun berbeda dengan Covid-19, SARS bisa dibendung dalam beberapa bulan. Dunia juga pernah dilanda Flu Spanyol di tahun 1918 hingga 1920. Sepertiga populasi dunia saat itu terinfeksi penyakit dari virus H1N1 ini, di mana sekitar 50 juta orang tewas.(emr)

sumber:CNBC Indonesia
foto:internet