Ariranews.com, Batam: Pimpinan majelis Gereja HKBP Lubuk Baja, Kota Batam Minggu (24/1/2021) melaunching dua agenda kegiatan mengawali tahun baru 2021 yaitu pelantikan panitia pesta gotilon 2021 dan pelantikan tim SOP HKBP Lubuk Baja Batam.
Pesta gotilon yang lazim dilaksanakan setiap tahun oleh gereja HKBP ini tentunya sarat dengan makna spiritual yang salah satunya adalah kualitas rasa bersyukur.
Kegiatan yang ditujukan untuk mempererat hubungan dan kebersamaan antar sesama anggota, pesta Gotilon juga merupakan kesempatan yang baik bagi setiap warga jemaat untuk menyatakan rasa syukur atas berkat yang diterima dari Tuhan.
Ada sebanyak 17 jemaat yang mewakili beragai sektor maju ke depan altar untuk menerima secara simbolis celengan oleh pimpinan majelis gereja HKBP Lubuk Baja Resort Batam. Diharapkan celengan yang terbagi pada 4000 anggota jemaat nantinya bisa di isi untuk membantu sarana infrastruktur gereja dan jemaat yang sangat berdampak akibat pandemi Covid-19.
Ibadah minggu yang dilaksanakan tatap muka ini diikuti oleh kaum bapak, kaum ibu dan muda-mudi cukup ketat melaksanakan protokol kesehatan (Prokes). Bagi jemaat yang belum bisa mengikuti ibadah tatap muka seperti para orang tua lanjut usia dan anak sekolah minggu pihak majelis juga menyiarkan ibadah secara live streaming.
Dalam kotbah yang disampaikan oleh Pendeta Belman Hutahaean melalui nats kitab Yunus 3:1-10 yang bertajuk “Kemurahan Allah Yang Menyelamatkan” menjelaskan bahwa kitab Nabi Yunus menyaksikan betapa anugerah Tuhan sungguh mengagumkan.
“Mari kita lakukan perintah Tuhan dan pergunakan setiap kesempatan yang ada untuk memperbaiki diri,” ujar Pendeta Belman Hutahaean.
Menyikapi pandemi Covid-19 yang terus-menerus masih terjadi di Indonesia bahkan dunia secara tegas pendeta Belman Hutahaean mengajak para jemaat untuk menyuarakan dan melakukan “Pertobatan Nasional”.
“Mari kita mulai dari jemaat(HKBP Lubuk Baja_red) untuk menyuarakan dan melakukan Pertobatan Nasional dengan hal yang telah diaturkan oleh pemerintah seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, meskipun terbilang sederhana namun masih banyak jemaat ataupun masyarakat yang belum peduli terhadap penyebaran Covid-19,” jelasnya.
Disinggung soal vaksinasi yang sudah tersedia oleh pemerintah Indonesia, namun masih banyak jemaat yang masih enggan untuk pergi ke puskesmas ataupun klinik yang sudah di tunjuk tempat pelaksanaan vaksinasi.
“Saya sangat miris melihat ada jemaat menghindar, bahkan tidak mau di vaksinasi oleh tim medis,” kata Belman Hutahaean.
Saat ini Indonesia sedang menghadapi bencana alam di sejumlah daerah, belum lagi selesai pandemi Covid-19 masyarakat harus menghadapi kejadian yang mengancam keselamatan.
Belman menyerukan untuk tetap berdoa dan bertobat dari perbuatan yang merusak alam dan mengabaikan imbauan pemerintah yang tentunya untuk keselamatan manusia.
“Memang bertobat itu terkesan mudah diucapkan, namun bertobat itu susah dilakukan lantaran manusia selalu berhadapan dengan sesuatu apa yang dipandang nikmat atau yang disukai,” tutup Belman Hutahaean.(emr/*)
NB : Foto 17 jemaat perwakilan dari setiap sektor HKBP Lubuk Baja Resort Batam.
