BATAM: Calon Wali Kota Batam, HM Rudi memuji peranan sejumlah kelompok tani yang ikut membantu pemerintah menjaga ketahanan pangan. Memasok kebutuhan pokok bagi warga Batam. Sebagian bahan pokok terutama sayur mayur tak harus bergantung banyak pada daerah lain. Sehingga harganya pun bisa terkendali dan dapat dijangkau oleh masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Cawako Batam nomor urut dua tersebut saat bersilaturahmi dengan sejumlah kelompok tani di daerah Tembesi Kebun, Kecamatan Sagulung, Kamis (22/10/2020) kemarin. Ada dalam pertemuan tersebut Kelompok Tani Rejeki, Kelompok Tani Urep,
dan Kelompok Tani Sumber Makmur.
Untuk sampai ke lokasi perkebunan Rudi bersama tim harus melewati jalan tanah. Karena selesai hujan jalan agak sedikit berlumpur. Namun, hal itu tak menyurutkan niat Rudi untuk menemui para petani tersebut. Berbeda dengan silaturahmi yang sudah-sudah, HM Rudi
dan tim menyempatkan makan siang di sana. Petani menyuguhkan sayur mayur hasil kebun yang tentunya langsung dipetik, disajikan dengan segar.
Dalam dialog, para petani mengucapkan terima kasih atas perhatian HM Rudi selama ini. Ketika menjabat Wali Kota Batam, mereka melihat Rudi cukup perhatian pada petani. Selain itu para petani juga meminta mereka agar mereka masih diperkenankan untuk tinggal dan menggarap tanah di tempat tersebut.
Menanggapi hal tersebut, HM Rudi mengatakan tidak dapat menjawab langsung permintaan petani tersebut. Pasalnya, saat ini dia sedang cuti sebagai Wali Kota dan Kepala BP Batam. Namun, kata Rudi ketika menjabat Wali Kota maupun Kepala BP Batam dia selalu berprinsip bekerja untuk kepentingan masyarakat. Menegakkan aturan yang berpedoman pada hukum yang berlaku. “Saya ingin masyarakat hidup dengan tenang dan nyaman,” ujar suami Marlin Agustina tersebut.
Terkait lahan yang digarap kelompok tani kata Rudi, selagi tak melanggar aturan menurutnya sah-sah saja. Tapi jika nantinya lahan tersebut difungsikan, petani juga harus lapang dada. Tapi tegas Rudi pemerintah tentunya tak lepas tangan begitu saja. Pemko Batam pun sudah merancang sebuah pulau yang nantinya akan dijadikan sentra pertanian, untuk memenuhi pangan bagi warga Batam. “Saya titip pesan, jagalah hutan dan tanamlah pohon-pohon yang menghasilkan,” kata Rudi.(***)