Ariranews.com, Batam: Belakangan BBM jenis premium sangat susah didapatkan masyarakat. Tak hanya itu, BBM jenis pertalite juga mengalami hal yang sama. Di beberapa SPBU di Batam kedua jenis BBM tersebut sering kosong.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam mencium adanya ketidakberesan dalam penyaluran BBM jenis tersebut.
“Ayo Pertamina buka suaralah! Apa dasar hukum premium tidak disalurkan? Kita jangan terlalu fokus sama meningkatkan pemasukan, masyarakat Batam ekonominya belum pulih,” ujar, Gustian Riau, Kepala Disperindag Batam, Jumat (22/1/2021).
Gustian mengatakan dia memiliki data jumlah kuota BBM untuk Batam. Tapi tak disalurkan Pertamina. Ini juga yang membuatnya kesal. Sehingga dia keberatan dengan kebijakan Pertamina yang tidak menyalurkan premium sesuai dengan kuota yang diperuntukkan bagi Batam. Pasalnya Disperindag mendata langsung besaran pasokan dari Pertamina pada 23 SPBU yang menjual Premium di Batam.
Contohnya kata Gustian, selama tahun 2020 dari kuota 163.776 Kilo liter, Pertamina hanya menyalurkan 109. 860 Kilo liter, inilah yang menjadi penyebab kelangkaan di Batam. Seharusnya kuota tersebut terealisasi dengan maksimal sehingga ditahun 2021 bisa meningkat.
“Bukan karena kuota tidak ada, dasar hukumnya apa? Aturannya yang mana? Kebijakan Pertamina ini meresahkan masyarakat, itu antrian sampai panjang di SPBU, kami meminta jawaban kepada Pertamina kenapa tahun 2020 dimainkan?,” kata Gustian.
Gustian melanjutkan, berdasarkan catatan pihaknya, Pertamina hanya menyalurkan Premium perharinya untuk 23 SPBU yang menjual Premium hanya 8 kilo liter, dari yang seharusnya 15 kilo liter per hari, itu pun penyaluran hanya pada hari-hari tertentu seperti Senin, Rabu, Kamis dan Sabtu sebanyak 8 kilo liter perharinya sedangkan Rabu dan Minggu tidak disalurkan.
Pertamina kata Gustian juga enggan menyalurkan pertalite sesuai kuota dan memaksa masyarakat untuk menggunakan Pertamax Ron 92. Dari yang seharusnya 16 kilo liter per harinya untuk 40 SPBU di Batam, namun dibagi pada Senin, Rabu, Jumat sebanyak 16 kilo liter, Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu 8 kilo liter.
“Supaya apa? Supaya orang mau membeli ke Pertamax 92, nah inilah yang menjadi persoalan kami saat ini, di Januari ini kan sudah ada kuotanya, kenapa dibatasi lagi?” tanya dia lagi.(emr)
foto: istimewa