BATAM: Masalah pendidikan menjadi hal yang banyak disampaikan warga Batubesar, Nongsa, saat Calon Wakil Gubernur Kepri, nomor urut 2, Suryani bersilaturahmi dengan majelis taklim di beberapa perumahan di kelurahan tersebut, Senin (16/11/2020) siang kemarin.
Terutama minimnya sekolah menengah kejuruan (SMK). Diketahui baru ada satu SMK di Kecamatan Nongsa, yakni di daerah Kabil. Sedangkan peminatnya dari tahun ke tahun terus bertambah.
“Kami berharap di sekitar Batubesar ini juga dibangun SMK. Sehingga bisa mengamodir anak-anak yang berada di Kelurahan Batubesar dan Sambau juga warga sekitar,” harap Edi, tokoh masyarakat Perumahan Taman Batubesar.
Apalagi kata Edi, jika anak-anak dimasukkan ke SMK, setamatnya sudah bisa langsung terjun ke dunia kerja.
Hal yang sama juga diutarakan ibu-ibu majelis taklim di RT 001, RW 018, Perumahan Arira Garden, Batubesar, Nongsa.
Saat tahun ajaran baru lalu mereka sulit mengakses sekolah setingkat SLTA. Pasalnya, jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal mereka. Sedangkan yang dipakai adalah sistem zonasi.
“Tak hanya SMK, SMA seharusnya juga ditambah di daerah Nongsa ini,” kata Susi, salah seorang anggota majelis taklim.
Sementara Suryani mengatakan itulah mengapa dia setiap hari turun ke tengah-tengah masyarakat. Selain untuk menyampaikan visi dan misi tentu sekaligus mendengarkan aspirasi warga.
Terkait pendidikan sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menyediakan sarana dan prasarananya. Termasuk di daerah Nongsa.
Hal tersebut kata Suryani nantinya tentu akan dipetakan pemerintah. “Jika memang sudah layak ada penambahan sekolah tentunya akan kita dorong untuk segera dibangun. Apalagi provinsi domainnya memang pada sekolah setingkat SLTA atau SMA sederajat,” kata pasangan Calon Gubernur Kepri, Isdianto, itu.
Suryani menyebut selama menjadi anggota DPRD Kepri selama empat periode dirinya memang konsen pada masalah-masalah pendidikan. Sehingga bukan hal yang baru baginya menangani pendidikan.(***)