banner 728x90

Bangun Drainase, Rumah Terdampak Dapat Ganti Untung

Ariranews.com, Batam: Pemerintah Kota (Pemko) Batam menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Baloi Permai di Mega Legenda 2, Batam Kota, Senin (8/2/2021) malam. Dalam Musrenbang itu, warga mengusulkan 40 program prioritas untuk 2022.

Prioritas pertama, warga meminta pembangunan drainase di Ruko Legenda Malaka sepanjang 1,6 kilometer. Prioritas berikutnya juga pembangunan drainase di Taman Legenda Bali sepanjang 270 meter. Satuelain itu juga semenisasi di Legenda Malaka sepanjang 580 meter, dan di Bida Asri sepanjang 600 meter.

Tak hanya itu, total semua usulan prioritas dalam Musrenbang Baloi Permai tersebut sebanyak 40 program. Urutan dalam usulan tersebut sudah menjadi urutan prioritas yang nantinya akan dibahas pada Musrenbang tingkat Kecamatan, hingga tingkat Kota.

BACA JUGA:   Kepala BP Batam Terus Memperjuangkan Hak Tanah Masyarakat

Musrenbang tersebut dibuka langsung Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Dalam kesempatan itu, Rudi mendukung usulan yang disampaikan warga terkait penanganan banjir di Batam. Bahkan, ia mengaku, penanganan banjir menjadi prioritasnya.

“Sekarang kita lagi mendesain secara keseluruhan se-Kota Batam dalam menangani banjir,” ujar Rudi.

Desain tersebut sedang disusun dan akan disampaikan akhir tahun nanti. Ia berharap, dengan adanya desain tersebut, dapat dengan mudah menangani banjir di Batam. Pasalnya, semua drainase akan terhubung dan didesain menyesuaikan kondisi lahan di Batam.

BACA JUGA:   Sarankan Warga Dirawat di Isoter, Kapolri: Kurangi Risiko Penyebaran

“Kalau nanti ada rumah yang harus terdampak, akan diganti untung. Ini harus didukung semua lapisan masyarakat kalau mau permasalahan banjir ini benar-benar selesai,” kata dia.

Ia melihat, dalam usulan masyarakat Baloi Permai mayoritas pembangunan drainase. Usulan tersebut diklaim sebagai keinginan warga untuk menuntaskan permasalahan banjir di wilayah tersebut.

“Permasalahan banjir ini menjadi prioritas kita bersama. Bahkan, banjir jadi ancaman di sejumlah daerah di Indonesia,” kata Rudi.

Selain permasalahan banjir, Rudi juga menyampaikan rencana pembangunan infrastruktur di Batam. Infrastruktur yang akan dibangun seperti jalan, bandara, pelabuhan, drainase dan sebagainya. Ia mengatakan, semua rencana pembangunan itu perlu dukungan masyarakat.

BACA JUGA:   Sri Lanka Bangkrut, Minta Kirimi Uang dari Perantau di Luar Negeri

“Kalau ada bangunan yang harus digeser, harus legawa. Ini demi pembangunan Batam lebih baik lagi,” kata dia.

Sementara itu, Lurah Baloi Permai, Raja Fadiel, melaporkan sejumlah program yang diusulkan warga untuk tahun 2022. Kemudian, ia juga menyampaikan program yang akan dikerjakan 2021, serta pembangunan yang sudah terealisasi pada 2020 lalu.

Musrenbang tersebut, dihadiri sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Batam, tokoh masyarakat, hingga Anggota DPRD Batam.(emr)