Raja Salman Jalani Suntik Vaksin Covid-19

Ariranews.com: Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud sudah melakukan suntik vaksin Covid-19.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (9/1/2020), media resmi Saudi Press Agency (SPA) menyebut Raja Salman yang berusia 85 tahun, menerima dosis pertama vaksin virus Corona pada Kamis (7/1) waktu setempat.

Raja Salman disuntik vaksin Covid-19, tiga minggu setelah Kerajaan Arab Saudi memulai program inokulasi tiga fase.

SPA menerbitkan gambar dan video yang menunjukkan Raja Salman menerima suntikan vaksin virus Corona. Arab Saudi meluncurkan kampanye vaksinasi virus Corona pada 17 Desember lalu, setelah menerima pengiriman pertama vaksin buatan Pfizer-BioNTech.

BACA JUGA:   Marlin Agustina: Sukses Kita Karena Kerja Sama dan Kerja Bersama

Kementerian Kesehatan Saudi mengatakan program itu akan diluncurkan dalam tiga fase, dimulai dengan orang-orang yang berusia di atas 65 tahun dan mereka yang menderita penyakit kronis atau berisiko tinggi terinfeksi.

Orang-orang di atas 50 tahun akan divaksinasi berikutnya, selanjutnya semua orang lainnya termasuk dalam tahap ketiga. Kementerian Kesehatan menambahkan bahwa vaksin itu akan gratis untuk warga negara dan penduduk.

BACA JUGA:   News Foto: Pembongkaran Pasar Induk Jodoh Batam

Sementara itu, dilansir Arabnews, Menteri Kesehatan, Tawfiq Al-Rabiah, berterima kasih kepada Raja Salman, yang telah memberikan semua dukungan untuk kepentingan warga sejak awal pandemi hingga saat ini.

Al-Rabiah menambahkan: “Hari ini, raja menerima vaksin untuk mencegah terinfeksi virus, dan inisiatif ini menegaskan kebijakan kerajaan untuk selalu melakukan pencegahan sebelum pengobatan.”

Tak hanya Raja Salman, Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman juga sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

BACA JUGA:   Cuaca Buruk, Speedboat Karam di Belakangpadang

Sebelummya, Kementerian Kesehatan Arab Saudi melansir lebih dari 500.000 orang telah mendaftarkan diri untuk pemberian vaksin pada Kamis (24/12/2020) lalu. Adapun total penduduk Arab Saudi mencapai sekitar 33 juta.

Arab Saudi menggunakan vaksin buatan Pfizer dan BioNTech izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authoritation diterbitkan. Izin tersebut sudah diterbitkan otoritas setempat sejak 10 Desember 2020.(emr)

sumber: detik.com/berbagai sumber
foto: istimewa

banner 728x90