banner 728x90

Disdik Kepri Imbau Pelajar Tidak Konvoi Pasca Kelulusan

Andi Agung. Foto/Istimewa.

AriraNews.com, Tanjungpinang – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri, Andi Agung meminta siswa-siswi tingkat SMA sederajat tidak konvoi pasca kelulusan. Menurutnya, konvoi adalah kegiatan yang merugikan para siswa.

“Saya sudah minta juga kepada satuan pendidikan untuk mengingatkan anak-anak,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga mengimbau agar pelajar tidak melakukan aksi coret-coret seragam. Seragam yang masih bagus masih bisa diberikan kepada adik-adik atau disumbangkan kepada yang membutuhkan.

“Coret-coret juga tak boleh. Saya sudah surati sekolah juga. Ini penting, karena menyangkut ketertiban, dan keselamatan anak-anak- juga dalam merayakan kelulusan mereka,” kata Andi, Senin (6/5/2024).

BACA JUGA:   Mau Ngadu ke bright PLN Batam Lihat Ini Dulu

Pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Disdik Kota Batam ini mengaku pengumuman hasil ujian akhir tingkat SMA sederajat sore ini, Senin (6/5/2024).

Pengumumannya disampaikan secara online melalui masing-masing satuan pendidikan.

“Pengumuman online dan bisa langsung diterima melalui perangkat seluler. Tak ada yang berkumpul atau ke sekolah,” tuturnya.

Seperti diketahui, tahun ini jumlah sekolah yang melaksanakan ujian nasional tingkat SMA sebanyak 158 sekolah, SMK 45 sekolah dan SLB 23 sekolah.

“Total 226 sekolah,” ujar Andi.

Untuk jumlah siswa yang ikut ujian nasional tingkat SMA sebanyak 17.620 siswa, tingkat SMK sebanyak 11.732 siswa, dan SLB sebanyak 71 siswa.

BACA JUGA:   Juara Umum MTQ IX Kepri, Pemko Batam Pastikan Berikan Bonus Kepada Semua Kafilah

“Total keseluruhan adalah 29.423 siswa. Namun ada juga yang tidak lulus sekolah di Kabupaten Karimun ada 5, di Kota Batam ada 2, dan di Kabupaten Natuna 1, dan di Tanjungpinang ada 1. SMA ada 8 yang tidak lulus, SMK ada 1 siswa,” ujarnya.

Andi menyebutkan alasan siswa tidak lulus yaitu 7 siswa tidak ikut ujian, satu siswa sakit, dan satu siswa lainnya meninggal dunia. Berdasarkan data terdapat 9 siswa yang tidak lulus.

BACA JUGA:   Gelper Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19, Gubernur Minta Semua Pihak Serius Tangani Covid-19

Bagi pelajar yang tidak lulus, dan masih ingin mendapatkan ijazah, mereka bisa mengikuti paket C, atau mengulang pembelajaran di sekolah di tahun depan.

“Mereka yang mampu untuk kembali belajar kami siapkan dua opsi tersebut,” katanya.

Selanjutnya, Disdik Provinsi Kepri akan bersiap untuk melanjutkan rencana pendidikan, yaitu penerimaan peserta didik baru (PPDB). Rencananya PPDB akan digelar di Juni mendatang.

“Kami masih petakan daya tampung sekolah. Kami ingin PPDB tahun ini bisa lebih baik. Karena Provinsi Kepri memiliki catatan merah karena sering melebihi ketentuan dari Kemendikbud,” katanya.(uly)