banner 728x90

BLK Batam Akan Diresmikan Juni 2024 Mendatang

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti.

AriraNews.com, Batam – Balai Latihan Kerja (BLK) di Kawasan Kabil, Kota Batam, Provinsi Kelulauan Riau (Kepri) akan diresmikan awal Juni 2024 mendatang.

Pelatihan kerja yang pertama yaitu, perhotelan dan IT. Pelatihan berikutnya rencananya welder, sehingga bisa memenuhi kebutuhan di Kota Batam.

“Karena belum ada strukturnya, BLK di Batam akan dibawahi oleh Medan,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti, Senin (6/5/2024).

Diakuinya di lahan tersebut baru dibangun dua gedung, yaitu kantor dan workshop. Sisa lahan yang yang dibelakang rencananya akan dikerjasamakan dengan luar negeri.

Pihaknya sudah melakukan rapat persiapan dengan BLK Medan, Serang, Bekasi, Kementerian Tenaga Kerja dan EO peresmian. Dalam pengelolaannya, akan ada Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementerian.

BACA JUGA:   PKS Optimis INSANI BISA BERSINAR Menangkan Pilkada Kepri

Sebelumnya diberitakan penyelesaian pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) molor dari jadwal yang ditetapkan. Padahal sebelumnya, ditargetkan awal 2022 gedung BLK yang berada di Kawasan Kabil, Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri ini sudah bisa digunakan.

Sebagai informasi, pembangunan BLK di atas lahan 4,2 hektare tersebut akan menghabiskan hampir Rp 30 miliar. BLK tersebut mulai dikerjakan pada Juli 2021 lalu. Pada akhir 2021, Kemenaker sudah mengucurkan anggaran sebesar Rp 9 miliar untuk pelelangan dan pemancangan batu pertama. Dan ditargetkan akan selesai pada Desember 2021 sehingga pada 2022 BLK bisa digunakan.

BACA JUGA:   Literasi Digital, Pentingnya Internet Untuk Pengenalan Budaya

“Adapun pelatihannya untuk dunia industri, seperti welder misalnya,” tuturnya.

Menariknya lagi, lanjut dia, siapapun pekerja bisa mengikuti pelatihan di BLK. Tidak harus melalui instansi ataupun organisasi pekerja.

“Siapa saja bisa masuk. Warga bisa mendaftar dan mengikuti pelatihan,” kata Rudi.

Beberapa waktu lalu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengapresiasi Pemerintah Pusat yang menggelontorkan anggaran Rp 30 miliar pembangunan BLK yang berada di Kawasan Industri Kabil, Nongsa.

BACA JUGA:   Atasi Banjir di Kabil, Amsakar Minta Parit dan Gorong-gorong Diperbesar

“Ini cita-cita kita sejak lama. Beberapa kali kita ajukan, dan alhamdulillah tahun ini akan terwujud,” kata Rudi.

Pada 2021 lalu, sertifikat sanah untuk pembangunan BLK dari Badan Pertanahan Nasional Kota Batam diserahkan kepada Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Dirjen Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, Budi Hartawan, di Graha Citra mas.

Rudi mengaku, keberadaan BLK sangat penting untuk menciptakan tenaga kerja andal dan mampu memenuhi kebutuhan perusahaan yang masuk ke Batam.

“Semua kebutuhan perusahaan bisa disiapkan di sini (BLK). Yang pasti, saat mereka selesai pelatihan, artinya sudah siap pakai dan memiliki keahlian,” ujarnya.(uly)