banner 728x90

Letkol Inf Dodiek Wardoyo, SAP, M.I.Pol, Cepat, Senyap, Tepat

Ariranews.com: Cepat, Senyap, Tepat. Itulah maskot Batalyon Infanteri (Yonif) Raider Khusus 136 Tuah Sakti.

Pada tanggal 29 November lalu, Pasukan Pemukul Reaksi Cepat TNI AD yang bermarkas di Jalan Trans Barelang, Batam, Kepri itu berulang tahun yang ke-16 tahun.

Meski telah berganti nama, bagi sebagian warga Batam khususnya batalyon ini masih ada yang menyebutnya dengan Batalyon Infanteri (Yonif) 134 TS (Tuah Sakti).

Pasalnya, pertama didirikan 29 November 2004 silam batalyon ini memang diberi nama Yonif 134 TS. Namun, sejak pada tanggal 24 Februari 2016 nama Batalyon Infanteri 134/Tuah Sakti secara resmi berubah nama menjadi Batalyon Infanteri Raider Khusus 136/Tuah Sakti.

Sejak berdiri pucuk pimpinan di satuan khusus ini datang dan pergi silih berganti. Tercatat sudah sebanyak 13 pergantian. Dan saat ini dipimpin oleh Letkol Inf Dodiek Wardoyo, SAP, M.I.Pol.

BACA JUGA:   Favehotel Nagoya Batam, Tempat Nginap yang Nyaman di Tengah Pusat Bisnis Batam

“Saya baru empat bulan belakangan disini, ” ungkap perwira menengah militer lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2002 tersebut, saat dijumpai Ariranews.com, Selasa (1/12/2020) di Mako Yonif 136/TS di Jalan Trans Barelang.

Dodiek mengatakan sebelumnya dia bertugas di Kodam 1 Bukit Barisan, sebagai Staf Operasi.

Di Yonif 136/TS sendiri ada sebanyak 1309 prajurit yang berada di bawah kendalinya.

Mereka kata Dodiek merupakan prajurit muda yang memiliki kemampuan khusus. Bisa bertempur di segala medan, baik laut, hutan, dan kota. Bahkan memiliki kemampuan diterjunkan dari udara. “Namun tugas utama perang hutan,” ungkap pria kelahiran Jakarta 5 Juli 1980 itu.

BACA JUGA:   Sambut Idul Adha 1444 H, TJK Power Salurkan 6 Ekor Sapi Kurban untuk Empat Kampung di Punggur

Dodiek melanjutkan, 1309 orang prajurit tersebut terbagi di dalam tujuh kompi: Kompi Markas di Batam, Kompi Senapan A di Tembeling, Kabupaten Bintan, Kompi Senapan B di Tanjung Balai Karimun, Kompi Senapan C di Batam, Kompi Senapan D di Kabupaten Lingga, Kompi Bantuan di Batam, dan Kompi Khusus di Batam.

“Semua kendali operasi dilakukan dari Mako Batam,” ungkapnya pria dengan tiga orang anak tersebut.

Menurut Dodiek, memimpin satuan khusus seperti Yonif Raider Khusus 136/TS bukanlah suatu yang mudah. Apalagi diisi personil-personil muda yang memiliki kemampuan tempur yang cukup luar biasa. “Prajurit-prajurit kita semua muda-muda dan tentu perlu perlakuan yang beda,” ujarnya tersenyum.

BACA JUGA:   Keberlangsungan Industri Shipyard di Batam Harus Dijaga, Berikan Insentif Bagi Pelaku Usaha

Ditambah tugas utama menjaga wilayah perbatasan negara, yang ancamannya bisa terjadi kapanpun.

“Sehingga kita tetap terus berlatih dan berlatih meningkatkan kemampuan karena ancaman itu kita tak tau datangnya,” ujarnya lagi.

Sehingga di HUT yang ke-16 ini dia berharap ke depannya Yonif 136/TS lebih baik lagi dan kekompakan atau Jiwa Korsa seorang prajurit tetap terus terjaga. “Yang tak kalah pentingnya kesejahteraan seorang prajurit tetap harus kita perhatikan. Dan mudah-mudahan ke depan kesejahteraan prajurit makin meningkat,” harapnya.(emr)

Kegiatan bakti sosial sampena HUT ke-16 Tahun Batalyon Infanteri Raider Khusus 136/TS: