banner 728x90

Ratusan UMKM Unggulan Binaan Bank Indonesia Ikuti Fesyar Sumatera 2024 di Batam

Pembukaan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Regional Sumatera 2024 yang digelar Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau di kawasan Harbourbay, Batuampar, Batam berlangsung meriah.

AriraNews.com, Batam – Pembukaan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Regional Sumatera 2024 yang digelar Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau di kawasan Harbourbay, Batuampar, Batam berlangsung meriah.

Pembukaannya ditandai dengan pemukulan rebana oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Kepala BI Kepri, Suryono dan lainnya di Hotel Marriot, Harbourbay, Kota Batam, mulai 27 Mei – 2 Juni 2024. Dalam Fesyar tersebut, BI Kepri melibatkan sekitar 112 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan.

Kepala BI Kepri Suryono mengatakan, 112 UMKM unggulan tersebut merupakan UMKM binaan dari 13 kantor perwakilan BI di regional Sumatera.

“Ada 112 UMKM unggulan yang hadir dalam acara ini, dari 13 kantor perwakilan yang ada di Sumatera,” ujarnya.

BACA JUGA:   BP Batam Bangun Tower Air Hingga Pasang IPA Baru di Seiharapan

Ia menyampaikan tema Fesyar Sumatera 2024 adalah sinergi untuk memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi syariah Sumatera.

Suryono mengatakan pelaksanaan Fesyar merupakan hasil sinergi kolaborasi dan kerja sama antara BI dengan pemerintah provinsi, kabupaten/kota dalam upaya meningkatkan perekonomian syariah di wilayah Sumatera.

“Sinergi antara kami dengan pemerintah provinsi,kabupaten/kota dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) berjalan dengan baik, karena punya semangat yang sama untuk mendukung agar pertumbuhan ekonomi kami di Kepri berjalan dengan baik,” ujar dia.

Sebelum melaksanakan Fesyar Sumatera, 13 kantor perwakilan BI di Sumatera telah melaksanakan Road To Fesyar 2024 dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan, di antaranya kurasi UMKM, capacity building UMKM, pertemuan bisnis UMKM, layanan sertifikasi halal UMKM, serta berbagai lomba.

BACA JUGA:   Program Rempang Eco-City Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Suryono menyampaikan selama Road To Fesyar, penjualan UMKM di dalam kegiatan syariah fair atau pameran UMKM mencapai Rp6,5 miliar.

“Kemudian ada komitmen dan realisasi pertemuan bisnis Rp3,65 miliar dan berbagai edukasi yang diikuti lebih dari 50 ribu peserta,” kata dia.

Dalam kata sambutannya, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengatakan Provinsi Kepri memililki jumlah pulau terbanyak saat ini di Indonesia. Kepri memiliki 2.480 pulau, tersebar di sepanjang Selat Kalimantan, Selat Malaka hingga ke Laut Natuna Utara.

“394 pulau yang berpenghuni. Kita memiliki 22 pulau terdepan. Hampir berbatasan dengan semua negara Asean. Termasuk Vietman, Kamboja, Malaysia, Singapura dan Thailand,” kata Ansar.

BACA JUGA:   Atasi Stres Area Sekupang, BP Batam Bangun Pipa Jaringan Baru

Ansar melanjutkan Provinsi Kepri memiliki 5 Kabupaten dan 2 kota, 96 persen wilayah Kepri adalah lautan dan 4 persen daratan. Posisi Kepri sangat strategis karena berada di lintasan perdagangan dunia.

“Ada 10 cop poin penting perdagangan dunia. Kita salah satunya. Yaitu Selat Malaka, selat yang tersibuk di dunia. Rata-rata setiap tahun 86 ribu sampai 100 ribu kapal besar dan kecil berlalu lintas melakukan aktivitas ekonomi. Rata-rata 70 juta kontainer barlalu lintas di Selat Malaka menuju alur laut kepulauan Indonesia,” kata Ansar.

Oleh karena itu, lanjut Ansar, apabila seluruh stakeholder berkolaborasi kedaulatan laut mampu memacu pertumbuhan ekonomi. Saat ini kunjungan wisatawan hampir 1,7 juta orang, domestik 1,3 juta orang.(oma)