APBD-P 2025 Natuna Fokus pada Efisiensi Belanja dan Pelunasan Utang

Penyerahan Nota keuangan dari Pemerintah Daerah ke DPRD Natuna.

AriraNews.com, Natuna – Pemerintah Kabupaten Natuna tengah menghadapi tantangan berat. Di satu sisi, pendapatan daerah menurun akibat transfer pusat yang menyusut. Di sisi lain, beban utang tahun anggaran sebelumnya masih menunggu untuk dilunasi. Situasi inilah yang menjadi fokus utama dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) 2025.

Hal tersebut disampaikan Bupati Natuna, Cen Sui Lan, dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Natuna, Senin (22/9/2025), dengan agenda penyampaian pidato terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD-P 2025.

BACA JUGA:   Wabup Natuna Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Seligi 2024

“Perubahan APBD 2025 diarahkan pada rasionalisasi pendapatan, efisiensi belanja dengan mengutamakan program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, serta tindak lanjut LHP BPK-RI Kepri berupa penyelesaian utang sebesar Rp187 miliar,” tegas Cen.

Pendapatan Turun, Transfer Pusat Berkurang

Dalam rancangan APBD-P 2025, Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan Rp123 miliar, turun 4,51 persen dari asumsi awal Rp128,8 miliar.
Sementara pendapatan transfer hanya Rp957 miliar, terdiri dari Rp903,69 miliar dari pusat dan Rp54,4 miliar antar daerah.

BACA JUGA:   Lawatan ke Batam, Menko Airlangga Hartarto Puji Perkembangan KEK Batam

Penurunan signifikan terjadi akibat menyusutnya Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik hingga Rp86 miliar.
Untuk pos pendapatan lain-lain yang sah, pemerintah tetap mempertahankan angka Rp7,7 miliar.

Belanja Daerah: Utang Jadi Prioritas

Struktur belanja daerah dalam APBD-P 2025 meliputi:

Belanja operasi Rp786,25 miliar, mencakup gaji pegawai, barang dan jasa, subsidi, hibah, bantuan sosial, serta penyelesaian utang.

Belanja modal Rp185,63 miliar, mayoritas dialokasikan untuk menutup utang tahun 2024.

BACA JUGA:   Wakil Ketua I DPRD Natuna Hadiri Peringatan HPN, Ajak Insan Pers Bersinergi Membangun Daerah

Belanja tak terduga Rp2,85 miliar.

Belanja transfer Rp117,19 miliar.

“Mayoritas belanja modal kita tahun ini memang diprioritaskan untuk menyelesaikan kewajiban utang,” ujar Cen.

SILPA Jadi Sumber Pembiayaan

Untuk pembiayaan, Pemkab Natuna mengandalkan Rp4,03 miliar dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) 2024 setelah diaudit BPK.

Usai penyampaian pidato, rapat paripurna dilanjutkan dengan penyerahan dokumen Ranperda Perubahan APBD 2025 dari Bupati Cen Sui Lan kepada Ketua DPRD Natuna untuk dibahas lebih lanjut. (dod)