AriraNews.com, Batam – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepulauan Riau, melakukan tes fisik tahap dua terhadap atlet-atlet yang sudah enter bay name yang akan turun pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut.
Ada sekitar 106 atlet dan 52 pelatih dan 40 official yang akan diberangkatkan.
Tes kebugaran akan dilaksanakan selama dua hari (20-21/7-2024) di Lapangan Olahraga Polda Kepri. Di hari pertama dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepri Muhammad Ikhsan mewakili Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Kadispora menyampaikan apresiasi pada KONI Kepri atas penyelenggaraan tes fisik ini. “Semoga dari hasilnya akan mengantarkan atlet Kepri berprestasi dan membawa medali, ini harapan Pak Gubernur dan masyarakat Kepri, untuk itu atlet agar sungguh-sungguh dalam mengikuti tes fisik ini karena ini akan menentukan atlet berprestasi,” kata Muhammad Ikhsan.
Sementara, Ketua Umum KONI Kepulauan Riau Usep RS mengatakan, berterimakasih kepada para atlet yang terus antusias bersemangat mengikuti tes fisik tahap kedua ini. Usep juga berterimakasih kepada Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah yang telah mengizinkan para atlet untuk menjalani tes fisik di lapangan Polda Kepri.
“Tes Kebugaran ini untuk mengukur kekuatan atlet sebelum pelaksanaan training center (TC) penuh. Tes kedua ini juga untuk melihat perkembangan tingkat kebugaran, tentu kita berharap ada peningkatan hasil atas latihan fisik yang sudah diprogramkan dan dijalankan mereka,” ucapnya.
Usep menegaskan tes fisik ditaja untuk menunjukkan berapa tingkat dari kebugaran atlet yang akan mengikuti PON Aceh-Sumut. Usep RS berharap para atlet menjalani VO2 Max yang memang sudah diprogramkan jauh-jauh hari dengan baik, sehingga para atlet diharap sudah mempersiapkan diri melakukan latihan kebugaran demi mendapatkan hasil yang maksimal.
“Kembali saya tegaskan para atlet benar-benar menjalani kegiatan tes kebugaran ini dengan baik. Jaga pola tidur, jangan bergadget dulu dan cukup istirahat,“ ujar Usep RS.
Prof Syahrial sebagai ketua tim tes fisik berharap kepada para atlet, setelah menjalani tes fisik, mereka harus terus menjaga fisik dengan menjaga kebugaran dan pola istirahat, tetap berlatih dengan standar yang telah diberikan oleh pelatih. Tes fisik itu dilakukan untuk mengukur kekuatan atlet sebelum pelaksanaan training center (TC) berjalan, yang akan mulai dilaksanakan pada awal agustus.
“Ini adalah inovasinya kita lakukan berdasarkan sport science. Dalam beberapa hari ke depan kita akan dapat laporannya. Dari laporan itu kita akan evaluasi,” pungkasnya.(hms)