banner 728x90

Gubernur Sulsel dan Kapolri Resmikan Pembangunan Rumah Polisi Korban Gempa di Sulbar

Ariranews.com, Sulsel: Gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Barat beberapa waktu lalu, tak hanya memakan korban jiwa tapi juga harta benda. Termasuk anggota Polri yang bertugas di daerah tersebut.

Dalam meringankan beban, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan pembangunan 50 rumah hunian tetap untuk aparat kepolisian beserta keluarganya yang menjadi korban gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar).

BACA JUGA:   Ombudsman Kepri Dukung Proyek SUTT 150 KV Batubesar-Nongsa, Tak Ada Alasan Menghentikan Pembangunan

Peresmian itu disimbolkan melalui peletakan batu pertama oleh Gubernur Sulsel dan Kapolri. Pembangunan rumah tersebut merupakan bantuan resmi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.

“Gubernur Sulsel memberikan bantuan kepada anggota Polri, yang terdampak gempa,” kata Sigit dalam kunjungan kerjanya, Jumat (12/2/2021).

Mantan Kabareskrim Polri itu menjelaskan, pemberian bantuan itu merupakan bentuk persaudaraan antara pemerintah provinsi yang di mana masyarakatnya sedang mengalami kesulitan akibat bencana alam.

BACA JUGA:   Paket Berbuka di HARRIS Hotel Batam Center Sajikan Hidangan Nusantara hingga Timur Tengah

“Sebagai bentuk nilai persaudaraan walaupun beda provinsi tetapi merasa empati sebagai warganya. Karena sebelum pemekaran Sulbar merupakan wilayah Sulsel,” ujar Sigit.

Dengan adanya pembangunan ini, Sigit berharap seluruh personel kepolisian termotivasi dan terpacu untuk terus semangat untuk menjalankan tugasnya dalam menjaga kamtibmas.

“Diberikan motivasi agar tetap semangat dengan meningkatkan persaudaraan dan persatuan. Tetap waspada situasi Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan,” ucap Sigit.

BACA JUGA:   Pemko Batam Gelar Pelatihan dan Pembinaan Dewan Hakim, Datangkan Pelatih Nasional

Sekadar diketahui, Sulawesi Barat diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 beberapa waktu lalu. Akibatnya, sejumlah bangunan mengalami kerusakan cukup parah.

Saat ini tercatat sebanyak 11.423 rumah warga di Mamuju dan 4.099 unit rumah warga di Majene rusak.(emr)