banner 728x90

PT PLN Batam dan PT Medco Power Indonesia Bersinergi Dukung Penyediaan Pembangkit Efisien dan Ramah Lingkungan

Guna memenuhi kebutuhan energi listrik wilayah Batam, PT Medco Power Indonesia melalui anak perusahaannya PT Energi Listrik Batam (ELB) berkolaborasi dengan PT PLN Batam mengadakan acara seremoni groundbreaking konstruksi Add-On Combined Cycle Power Plant di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tanjunguncang, Batam. Ini merupakan bentuk komitmen PT PLN Batam yang selalu berupaya meningkatkan penggunaan energi yang efisien dan ramah lingkungan.

AriraNews.com, Batam – Guna memenuhi kebutuhan energi listrik wilayah Batam, PT Medco Power Indonesia melalui anak perusahaannya PT Energi Listrik Batam (ELB) berkolaborasi dengan PT PLN Batam mengadakan acara seremoni groundbreaking konstruksi Add-On Combined Cycle Power Plant di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tanjunguncang, Batam. Ini merupakan bentuk komitmen PT PLN Batam yang selalu berupaya meningkatkan penggunaan energi yang efisien dan ramah lingkungan.

PT ELB selaku mitra Independent Power Producer PT PLN Batam akan meningkatkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tanjunguncang dengan daya 2 x 35 Megawatt (MW), Simple Cycle Power Plant (SCPP) dan 39 MW Combined Cycle Power Plant (CCPP). Penambahan kapasitas ini diharapkan makin memperkuat kelistrikan Batam dan menghasilkan efisiensi bagi kedua Perusahaan.

BACA JUGA:   Komisi III DPRD Kepri Sidak PLTG Panaran

Proyek ini akan mengkonversi PLTG Simple Cycle Power Plant (SCPP) yang telah ada saat ini dengan kapasitas sebesar 70 MW menjadi Combined Cycle Power Plant (CCPP) sehingga total kapasitas menjadi 109 MW.

PT Medco Power Indonesia melalui anak perusahaannya PT Energi Listrik Batam (ELB) berkolaborasi dengan PT PLN Batam mengadakan acara seremoni groundbreaking konstruksi Add-On Combined Cycle Power Plant di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tanjunguncang, Batam.

Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, M. Priharto Dwinugroho menyatakan bahwa pembangunan Combined Cycle Power Plant sudah sesuai dengan RUPTL PT PLN Batam tahun 2023-2032.

“Kami mengharapkan adanya akselerasi dalam penyelesaian pembangunan ELB Add-On CCPP untuk mewujudkan pasokan listrik yang andal agar kondisi sistem penyediaan tenaga listrik di Batam semakin membaik dan investasi baru di sektor industri dan bisnis di Batam terus tumbuh,” harap Priharto.

BACA JUGA:   Taba Iskandar: Lingkungan Keluarga Tentukan Kualitas SDM

Mewakili Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero), EVP Operasi Pembangkitan dan IPP PT PLN (Persero), Suwarno menyampaikan dengan adanya penambahan daya PLTGU ini setidaknya terdapat 3 keuntungan yang dapat diperoleh.

PT Medco Power Indonesia melalui anak perusahaannya PT Energi Listrik Batam (ELB) berkolaborasi dengan PT PLN Batam mengadakan acara seremoni groundbreaking konstruksi Add-On Combined Cycle Power Plant di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tanjunguncang, Batam.

“Pertama, kenaikan daya mampu dari 2 x 35 MW menjadi 109 MW. Kedua, secara umum menurunkan BPP karena Proyek ini akan memproduksi energi tanpa komponen C (bahar bakar). Ketiga, mengurangi emisi CO2. Proyek ini akan membantu meningkatan sistem kelistrikan Batam Bintan, termasuk mengantisipasi intermittent supply dari pembangkit renewable. Kami berharap kolaborasi oleh PLN, Medco Power, PLN Batam dan ELB senantiasa berlanjut secara harmonis,” beber Suwarno.

BACA JUGA:   PLN Batam Sabet Penghargaan Instansi Berpengaruh di Bidang Komunikasi dari PR Indonesia

Eka Satria, Direktur Utama Medco Power mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam implementasi proyek ini atas kerja keras, dukungan dan kerjasamanya untuk mewujudkan Proyek Add-On CCPP ini.

“Implementasi Proyek Add-On CCPP ini juga merupakan bukti komitmen berkelanjutan dari Medco Power dalam penyediaan pasokan energi bersih untuk sistem jaringan Batam- Bintan dan juga dalam pelaksanaan transisi energi melalui proyek konservasi energi, guna mendukung program Pemerintah untuk mencapai komitmen Net Zero Emission pada tahun 2060,” pungkas Eka.(fqn)