Batam  

2.650 Petani Batam Dapat Jaminan Sosial, Pemerintah Siapkan Langkah untuk Profesi Lain

Avatar photo
Sebanyak 2.650 petani secara resmi telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang iurannya ditanggung penuh oleh Pemerintah Kota Batam. Penyerahan simbolis kartu peserta dan santunan dilakukan langsung oleh Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dalam sebuah acara di Plaza TOP 100 Tembesi, Rabu (4/6/2025).

AriraNews.com, Batam – Rasa cemas akan risiko kecelakaan kerja dan ketidakpastian kini mulai terangkat dari benak para petani Batam. Sebanyak 2.650 petani secara resmi telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang iurannya ditanggung penuh oleh Pemerintah Kota Batam.

Penyerahan simbolis kartu peserta dan santunan dilakukan langsung oleh Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dalam sebuah acara di Plaza TOP 100 Tembesi, Rabu (4/6/2025). Dalam sambutannya, Amsakar menyampaikan harapan besar agar perlindungan ini memberikan rasa aman bagi para petani saat menjalani pekerjaan mereka.

“Dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan ini, petani bisa bekerja keras tanpa rasa cemas,” ujar Amsakar.

BACA JUGA:   Pansus RUU Landas Kontinen DPR RI Kunjungi Batam, Minta Masukan Daerah

Perhatian pemerintah tak hanya tertuju pada petani. Pemerintah Kota Batam juga menanggung kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi 8.000 nelayan dan 7.168 pengemudi ojek online. Bahkan, Amsakar menyebut rencana untuk memperluas perlindungan ini kepada RT, RW, dan tokoh agama apabila alokasi anggaran memungkinkan.

“Jika APBD mendukung, kelompok masyarakat lain seperti RT, RW, dan tokoh agama juga akan mendapat perlindungan ini,” katanya.

Di sisi lain, Amsakar juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk para petani, untuk tetap semangat dalam bekerja serta berkontribusi positif bagi pembangunan Batam.

BACA JUGA:   Kapolda Kepri Jenguk Korban Demo

“Ayo kita bersama membangun Batam. Jadilah bagian dari solusi atas berbagai tantangan kota ini,” serunya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam, Mardanis, menegaskan pentingnya peran petani dalam ketahanan pangan kota. Namun, ia juga menyadari bahwa pekerjaan petani menyimpan risiko yang tak sedikit—mulai dari gagal panen hingga kecelakaan kerja.

“Pemerintah menanggung Rp10.000 per peserta untuk jaminan kecelakaan kerja dan Rp6.800 untuk jaminan kematian. Harapannya, jaminan ini membuat petani lebih fokus dalam menghasilkan komoditas pertanian berkualitas,” jelas Mardanis.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan untuk Sumatera Barat, Riau, dan Kepri, Hengky Rhosidien, turut hadir dalam acara tersebut. Ia mengapresiasi keseriusan Pemerintah Kota Batam dalam memberikan perlindungan sosial kepada warganya.

BACA JUGA:   Konser Rizky Febian di HARRIS Resort Waterfront Batam, Dapatkan Promo Tiketnya di Sini

“Masyarakat Batam sangat beruntung memiliki kepala daerah yang peduli. Kami mengapresiasi langkah Wali Kota Amsakar Achmad dalam memberikan jaminan ketenagakerjaan kepada berbagai lapisan masyarakat,” ujar Hengky.

Melalui program ini, Pemko Batam menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan keadilan sosial dan perlindungan bagi kelompok rentan. Perlindungan sosial yang menyeluruh ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kesejahteraan yang lebih merata di Kota Batam. (ara)