AriraNews.com, Batam – Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, secara resmi membuka REI Expo Batam 2025 yang digelar di Exhibition Hall Grand Batam Mall, Kamis sore (29/5/2025).
Didampingi Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Djemy Francis, Amsakar memberikan apresiasi kepada REI atas penyelenggaraan pameran hunian terbesar tahun ini.
Dalam sambutannya, Amsakar menekankan pentingnya kepatuhan para pengembang terhadap aturan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Ia secara tegas meminta agar pembangunan tidak merusak alam, seperti menimbun laut atau memotong bukit.
“Saya minta kerja sama teman-teman REI. Laut jangan ditimbun, bukit jangan dipotong. Ikuti aturan AMDAL yang ada. Kita bersama-sama memajukan industri properti sekaligus menjaga lingkungan,” ujar Amsakar.
Ia juga mengingatkan pengembang agar menyiapkan Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah di setiap perumahan baru, sebagai bentuk kolaborasi menjaga kebersihan dan kelestarian Kota Batam.
Lebih lanjut, Amsakar menyampaikan keyakinannya bahwa industri properti memiliki efek berganda (multiplier effect) terhadap pertumbuhan ekonomi Batam, terutama dalam mendorong sektor-sektor industri lainnya. Oleh karena itu, ia berharap geliat industri ini terus meningkat, selaras dengan keberpihakan terhadap lingkungan.
Dalam kesempatan itu, Amsakar juga menyinggung upaya penyederhanaan perizinan. Ia menyatakan bahwa pemerintah pusat telah memberikan atensi khusus terhadap Batam.
“Kami sudah bertemu dengan Bapak Presiden seminggu lalu. Kami sampaikan pentingnya penyesuaian regulasi pusat, provinsi, dan daerah agar lebih fleksibel untuk Batam,” ujarnya.
Ketua DPD REI Khusus Batam, Robinson Tan, memberikan apresiasi atas langkah cepat BP Batam dan Pemko Batam dalam menangani persoalan banjir serta penyederhanaan proses perizinan.
“Luar biasa, banyak terobosan yang sudah dilakukan dalam waktu singkat. Penyederhanaan perizinan dan penanganan banjir sangat kami apresiasi,” kata Robinson.
Ia menegaskan bahwa dukungan BP Batam sangat vital, karena ketika sektor properti bergerak, sebanyak 180 sektor industri lain turut terdorong.
Acara pembukaan ini turut dihadiri oleh pejabat Eselon II Pemko Batam, pimpinan perbankan, BPJS, tenant developer, pelaku industri material bangunan, dan masyarakat pengunjung Grand Batam Mall. (agm)