Tertutup Selama 13 Tahun Lemari Suzzanna Dibuka, Fakta Baru Terkuak

Ariranews.com: Fakta baru terkuak setelah lemari Suzzanna, dibuka setelah 13 tahun kematiannya. Aktris legendaris itu meninggal pada Oktober 2008.

Diberitakan suara.com melansir video yang diunggah Trans TV Official dan Insert Investigasi, Clift Sangra, sang suami
mengatakan bahwa dirinya masih menyimpan semua barang pribadi Suzzanna sejak kepergian sang istri 13 tahun lalu. Pada momen itu, Clift Sangra memperlihatkan kamar Suzzanna yang menjadi saksi sang aktris menghembuskan napas terakhir.

BACA JUGA:   Polisi di Batam Gelar Razia Sertivikat Vaksin

Kasur di kamar Suzzanna itu tampak begitu rapi. Beberapa kebaya yang sering dipakai Suzzanna juga tergantung di dinding kamar.

“Ini peninggalan-peninggalan bunda (Suzzanna). Ada tempat tidur, kursi tempat bunda duduk kalau berdoa. Ini baju-bajunya masih saya simpan,” ujar Clift.

Kemudian, tibalah saatnya Clift memperlihatkan isi lemari yang konon sudah 13 tahun tidak pernah dibuka.

“Ini tas bunda yang sering dipakai bunda kalau pergi. Ini minyak wangi dan bedak yang pernah dipakai sama bunda, masih saya simpan. Ini belum banyak yang tahu, baru saya buka, tapi lemari yang sebelah ini nggak bisa dibuka. Mungkin isinya baju-baju,” kata Clift menjelaskan secara detail.

BACA JUGA:   Kadishub Batam Diperiksa Jaksa, Lik Khai: Usut Tuntas

Siapa sangka, saat menunjukkan benda-benda peninggalan Suzzanna, Clift malah teringat soal permintaan terakhir sang istri. Menjelang akhir hidupnya, Suzzanna rupanya meminta pada Clift agar lipstik yang kerap dipakainya dimasukkan ke dalam peti mati ketika ia meninggal.

“Ini kan ada tas, minyak wangi, bedak. Kalau lipstik, sesuai permintaan bunda sendiri, dimasukkan ke dalam peti mati. Itu lipstiknya bunda yang sering dipakai bunda setiap hari. Bunda pernah bilang sama saya, ‘Kalau saya meninggal, ini lipstiknya dimasukkan ke dalam peti.’ Jadi begitu bunda dimasukkan ke dalam peti mati, lipstiknya saya taruh di tangannya bunda,” kata Clift.(emr)

BACA JUGA:   Ansar Ahmad Kunker ke Anambas, Pantau Proyek Strategis

foto: ilustrasi

banner 728x90