Ariranews.com, Natuna – Langit Natuna yang semula kelabu perlahan cerah, sinar matahari kembali menyapa bumi perbatasan utara Indonesia, Jumat pagi (16/05/2025).
Di tengah sisa hujan yang membasahi tanah, tawa riang anak-anak PAUD Raudhatul Athfal Az-Zahra dari Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur Laut, mengisi halaman Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Natuna.
Kunjungan tersebut bukan yang pertama bagi kantor ini. Dalam lima bulan terakhir, setidaknya 10 lembaga pendidikan dari berbagai tingkat telah mengikuti program pemasyarakatan SAR. Data ini mencerminkan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap pentingnya edukasi keselamatan sejak dini.
“Sejak awal 2025, kami menerima lebih banyak kunjungan dari sekolah. Ini pertanda baik bahwa kesadaran akan keselamatan mulai tumbuh,” ujar Abdul Rahman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna.
Sehari sebelum kunjungan dari PAUD Az-Zahra, Kantor SAR Natuna juga menerima tamu dari MTs Baburrahma Air Lengit. Para siswa tampak antusias saat menonton video profil Basarnas, lalu mengajukan berbagai pertanyaan tentang tugas dan peran SAR dalam kehidupan sehari-hari.
Basarnas memiliki dasar hukum yang kuat dalam menjalankan tugasnya, yaitu Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2016 dan Peraturan Kepala Basarnas Nomor 2 Tahun 2024. Salah satu tugas strategisnya adalah pemasyarakatan SAR sebagai bagian dari penguatan infrastruktur keselamatan dan keamanan transportasi nasional.
Materi edukasi disesuaikan dengan usia peserta. Untuk anak-anak PAUD hingga TK, fokus edukasi adalah pengenalan alat keselamatan dan tata cara penyelamatan dasar di air. Sementara itu, pelajar tingkat SMP hingga perguruan tinggi mendapatkan materi lanjutan seperti pengenalan tugas dan fungsi SAR, emergency call 115, teknik pertolongan di air, P3K, serta penggunaan tali dan simpul penyelamatan.
Berikut daftar institusi pendidikan yang telah mengikuti program pemasyarakatan SAR di Kantor SAR Natuna pada semester pertama 2025:
Raudhatul Athfal Az-Zahra, Wonderful Kids Natuna, TK Negeri 001 Bunguran Utara, TK Negeri 001 Bunguran Timur Laut, TK Muslimat NU Annafi’iyah, MTs Baburrahma Air Lengit, SMA Negeri 1 Bunguran Timur, OSIS MAN 1 Natuna, Mapala STAI Natuna dan Keperawatan STIKES Hangtuah Tanjungpinang.
Kepala Kantor SAR Natuna, Abdul Rahman, menegaskan bahwa pemasyarakatan SAR merupakan upaya mendasar dalam membangun kesadaran keselamatan transportasi sipil, baik di darat, laut, udara, maupun transportasi khusus seperti kereta api.
“Langkah ini menjadi fondasi dalam melindungi masyarakat dari potensi kondisi darurat yang membahayakan jiwa. Kami berharap kontribusi ini turut mendukung program empat pilar visi Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Dengan pendekatan inklusif dan berkelanjutan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna berkomitmen menjadikan pemasyarakatan SAR sebagai bagian integral dalam pendidikan karakter bangsa yang tanggap bencana dan cakap keselamatan. (dod)