Buka Puasa ALFI Kepri, Dorong Batam sebagai Pusat Logistik

Avatar photo
Ketua ALFI Kepri, Yasser Hadeka Daniel.

AriraNews.com, BATAM – Asosiasi Logistik dan Forwarder Pelabuhan Indonesia (ALFI) DPW Kepri dan DPC Batam menggelar buka puasa bersama di Hotel AP Premier, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (19/3/2025).

Selain bersilaturahmi, acara ini bertujuan untuk memperkuat komunikasi dan mendorong Batam sebagai pusat perdagangan dan logistik yang lebih maju.

“Kita lebih kepada silaturahmi dengan instansi-instansi dan anggota agar bisa lebih dekat, saling mengenal, dan berdiskusi untuk ke depannya,” kata Ketua ALFI Batam, Yasser Hadeka Daniel.

BACA JUGA:   Vaksinasi Booster di Kepri Capai 45 Persen

Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi, termasuk BP Batam, Badan Usaha Pelabuhan (BUP), Batam International Port (BIP), Bandara Internasional Batam, KSOP, Satlantas, dan Bea Cukai. Kehadiran mereka sangat krusial, mengingat kaitannya dengan visi besar menjadikan Batam sebagai transshipment hub untuk jalur udara dan laut.

“Salah satu alasan kita mengundang Direktur Bandara Internasional Batam adalah karena kami ingin mewujudkan Batam sebagai transshipment, baik untuk jalur udara maupun laut. Ini adalah mimpi besar kita,” ujarnya.

BACA JUGA:   Polda Kepri Siapkan 10 Rumah Isolasi Mandiri

Selain membahas potensi Batam sebagai pusat logistik internasional, pertemuan ini juga menyoroti isu penting terkait peningkatan arus ekspor-impor dan distribusi kebutuhan pokok bagi masyarakat Batam.

Sebagai wilayah yang sangat bergantung pada pasokan luar daerah untuk memenuhi kebutuhan makanannya, Batam membutuhkan koordinasi yang baik antara berbagai instansi untuk memastikan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok.

“Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memperlancar peredaran kebutuhan pokok agar masyarakat Batam tidak mengalami kesulitan,” jelas Yasser.

BACA JUGA:   Tahun 2025 Dishub Batam Targetkan Parkir Berlangganan Rp 2,5 Miliar

Meski data terkait kenaikan volume pengiriman lokal dan domestik belum sepenuhnya tersedia, permintaan diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan industri dan populasi di Batam.

Dengan adanya komunikasi yang lebih erat antara berbagai pihak, diharapkan upaya menjadikan Batam sebagai pusat logistik nasional dan internasional dapat segera terwujud.

Acara tersebut juga diisi dengan pemberian santunan pada anak panti asuhan.(ara)