AriraNews.com, Johor Bahru – Sireh Park Johor kini menjadi destinasi favorit warga dan wisatawan yang mencari suasana hijau sekaligus pengalaman edukasi di tengah kota. Taman kota ini tidak hanya menawarkan ruang terbuka hijau yang asri, tetapi juga berfungsi sebagai pusat edukasi lingkungan yang menarik bagi segala usia.
Sireh Park dirancang untuk mengedukasi pengunjung tentang pentingnya pelestarian alam dan keberlanjutan melalui berbagai fasilitas dan program interaktif. Pengunjung dapat belajar langsung tentang tanaman dan berbagai flora lokal lainnya, sekaligus memahami peran mereka dalam ekosistem.
Selain sebagai ruang edukasi, Sireh Park juga menghadirkan pengalaman petualangan yang menyenangkan. Aktivitas ini memberikan alternatif rekreasi yang menantang dan menyenangkan, terutama bagi pengunjung yang mencari hiburan lebih dinamis.
“Kami ingin menghadirkan taman kota yang tidak hanya sebagai ruang hijau, tapi juga sebagai sarana edukasi dan hiburan. Dengan adanya jalur untuk motor dan mobil, pengunjung dapat merasakan petualangan sekaligus belajar tentang alam sekitar,” ujar Faisal Mohd Nor, Kepala Sireh Park, Rabu (15/10/2025) malam. Sireh Park tegas Faisal siap menyambut wisatawan dalam Visit Johor 2026, mendatang. Sejumlah program telah dirancang sepanjang tahun 2026.

Sireh Park Johor telah menarik banyak keluarga, pelajar, dan komunitas pecinta alam sejak pembukaannya. Taman ini menjadi contoh bagaimana ruang publik dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung gaya hidup sehat dan peningkatan kesadaran lingkungan.
Pengelola taman juga rutin mengadakan workshop dan kegiatan edukasi untuk anak-anak dan dewasa, termasuk penanaman pohon, workshop tanaman herbal, dan tur edukasi yang dipandu oleh ahli lingkungan.
Sireh Park berlokasi strategis di kawasan Nusa Idaman, Johor. Sireh Park-singkatan dari Sustainable Initiatives, Recreation, Education & Haven. Dikelola oleh The Nusajaya Natural Heritage Trust (TNNHT). Taman ini dibuka untuk umum sejak November 2017 dan kini membentang sekitar 138 hektar. Area yang dulunya merupakan ladang kelapa dan hutan sekunder kini telah direvitalisasi menjadi ruang hijau komunitas yang aktif dan edukatif, dengan jumlah kunjungan tahunan melebihi 160.000 orang.
Menurut Faisal Mohd Nor, taman ini dibangun dengan visi sebagai “taman warisan alam yang ramah komunitas dan mendorong pelestarian lingkungan, edukasi, serta kesadaran ekologi.”
“Kami ingin menciptakan ruang di mana masyarakat bisa terhubung dengan alam, belajar, dan ikut serta dalam menjaga keberlanjutan ekosistem. Ini bukan sekadar taman untuk rekreasi, tapi juga pusat pembelajaran dan keterlibatan komunitas,” jelas Faisal.
Fasilitas & Aktivitas Utama
Sireh Park menawarkan berbagai fasilitas dan aktivitas, antara lain: Jalur hiking, jogging, bersepeda gunung, Danau dengan aktivitas seperti kayak dan rakit bambu, ATV, glamping, dan camping. Nursery & Garden MY – pusat penjualan tanaman dengan lebih dari 120 spesies lokal dan eksotisme.

Berbagai kegiatan komunitas juga rutin dilaksanakan, seperti program sukarelawan Kawan Sireh Park, International Bird Photo Race, hingga proyek ilmiah warga (citizen science).
Hingga saat ini, lebih dari 11.309 pohon telah ditanam melalui program “Plant That Tree”, dengan target mencapai 25.000 pohon pada tahun 2028. Selain itu, taman ini berkontribusi pada penyerapan karbon hingga 300.000 kg CO₂ setiap tahun.
Inovasi teknologi menjadi bagian penting dalam pengelolaan taman ini. Setiap pohon yang ditanam, baik oleh individu maupun komunitas, dilengkapi dengan barcode unik yang memungkinkan penanam untuk melacak keberadaan dan perkembangan pohon tersebut secara digital.
“Melalui sistem ini, penanam dapat memantau pertumbuhan, kesehatan, serta kontribusi pohon mereka dalam menjaga lingkungan secara real time,” kata Faisal.
Pemantauan biodiversitas mencatat keberadaan lebih dari 50 spesies burung, serta fauna lain seperti tupai, ayam hutan, dan serangga kecil, menjadikan Sireh Park sebagai salah satu kantong keanekaragaman hayati di wilayah urban.
“Kami tidak hanya menanam pohon, tetapi menciptakan ekosistem yang hidup dan berkelanjutan. Kolaborasi dengan institusi seperti FRIM, UTM, serta berbagai mitra korporasi dan komunitas memungkinkan dampak kami meluas,” tambah Faisal.
Ruang Hijau di Tengah Perkotaan
Dikelilingi oleh kawasan pengembangan utama seperti Horizon Hills, East Ledang, dan Gerbang Nusajaya, Sireh Park menjadi pilihan utama bagi warga perkotaan yang mendambakan “urban escape” – tempat untuk bernafas, beraktivitas, dan menyatu dengan alam.
Taman ini beroperasi setiap hari (kecuali Senin) mulai pukul 07.00 pagi hingga 12.00 malam, terbuka untuk masyarakat dari segala usia dan latar belakang.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan dimulai dari komunitas. Sireh Park adalah bukti bahwa pembangunan dan alam bisa berjalan berdampingan,” tutup Faisal.
Sireh Park mencatat sejarah sebagai “Taman Rekreasi Hijau Komunitas Perkotaan Terbesar di Malaysia”, menurut pengakuan Malaysia Book of Records pada Juli 2025.
Dengan konsep yang unik dan fasilitas yang lengkap, Sireh Park Johor semakin mengukuhkan posisinya sebagai taman kota multifungsi yang menawarkan manfaat ekologis, edukasi, dan hiburan dalam satu paket lengkap. (ara)