Ariranews.com: Dengan cekatan Dedi mengambil satu persatu kelapa dari dalam tungku yang terbuat dari drum. Bara kayu masih menyala di bawahnya.
Agar tangannya tak melepuh, Dedi menggunakan sarung tangan khusus.
Dia kemudian membersihkan bagian atas dan bagian bawahnya. Seperti membersihkan kelapa muda. Tapi penuh hati-hati. “Kalau airnya muncrat tangan dan wajah bisa melepuh, airnya di dalam kan panas,” ujarnya.
Begitu bagian atas kelapa terbuka, asapnya langsung ngepul. Airnya mendidih. “Nah, lihat, seperti air dimasak, ” ujarnya saat ditemui pada Minggu sore lalu.
Ya, selain menjual kelapa muda, Dedi menjual kelapa bakar. Tempatnya di pojokan Ruko Sincom, arah Perumahan Crown Hill atau arah kantor PMI, Batam Kota. Kata Dedi, dulunya dia jualan yang sama di daerah Sei panas. “Disini baru enam bulan belakangan,” ungkapnya.
Khusus kelapa bakar kata Dedi dia sudah memiliki pelanggan khusus. “Sebelum Corona tiap hari saya kirim ke Singapura, karena ada pelanggan tetap di sana, sampai 15 biji sehari,” ungkapnya.
Dikatakan Dedi, kelapa bakar ini memiliki banyak khasiat. Bisa mengobati berbagai penyakit. Bisa juga mendongkrak stamina pria, agar lebih strong. Salah satunya mencampurnya dengan telur ayam atau telur bebek. “Bisa dicari di google (khasiatnya) dan sudah banyak juga pelanggan saya yang cerita buktinya, makanya banyak yang jadi langganan. Kalau mau campur telur ayam atau bebek bisa bawa sendiri,” ungkapnya.
Dia menyebut, kelapa yang dibakar juga kelapa pilihan. Tak seperti kelapa muda biasa. Proses pembakaran sendiri memakan waktu kurang lebih selama empat jam. “Kalau terlalu muda isinya bisa hancur atau pecah saat dibakar,” ungkapnya lagi.
Untuk menambah khasiat kelapa bakar tersebut di sana juga disediakan gula jahe. Setelah dicampur warna air kelapa akan berubah jadi coklat. Cita rasanya pun langsung berubah.
Air kelapa bakar murni dengan kelapa muda biasa rasanya juga berbeda. Apalagi dagingnya. Setelah dibakar, meski tebal tapi lembut. Daging dan batoknya juga gampang dipisahkan.
Hengki, salah satu pelanggan sore itu mengaku merasakan khasiatnya. Dia sudah satu minggu belakangan mengkonsumsi kelapa bakar Dedi. “Saya asam urat, awalnya telapak kaki saya sakit bila diinjakkan, tapi gak tau setelah berturut-turut minum ini sakitnya jauh berkurang, makan obat pun saya hentikan sekarang,” ungkapnya. Sore itu dia juga membelikan untuk orangtuanya. “Saya jadi kelinci percobaan dulu, karena ada perubahan makanya saya belikan untuk orang tua,” ungkap Hengki.
Novi, pelanggan lainnya juga mengakui khasiatnya. “Bangun pagi enak aja rasanya, badan terasa ringan,” ungkapnya.
Dia mengaku sudah lama mendengar khasiat dari kelapa bakar, tapi baru belakangan ini mencobanya. “Saya sebenarnya sudah lama dengar. Ada kawan ngajak dulu. Katanya sebelum punya keturunan rutin konsumsi kelapa bakar. Tapi gak tau di mana dia beli waktu itu. Karena sudah lama,” ungkapnya.
Dedi sendiri masih memiliki keterbatasan dalam menyediakan jumlah kelapa bakar tersebut. Pasalnya, waktu pembakaran cukup lama. Kelapa bakar mulai tersedia mulai siang sampai malam hari.(qori)
