DP2KBP3A Karimun Gelar Pelatihan Penanganan Kasus TPPO dan Trauma Healing

Karimun, ariranews.com- Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karimun (DP2KBP3A), Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menggelar Pelatihan Manajemen Kasus, Pendampingan TPPO dan Trauma Healing Tahun 2025, Kegiatan ini berlangsung di Hotel Balai View, Senin (20/10/2025) pagi.

Kegiatan tersebut, bertujuan untuk membentuk sinergi dalam memberi pelayanan DP2KBP3A menjadi lebih baik.

Asisten II bidang Pembangunan dan Perekonomian Pemda Karimun, Abdullah mengatakan, bahwa secara geografis Kabupaten Karimun berada pada posisi yang sangat strategis dalam segala hal.

BACA JUGA:   Bupati Lantik Direktur Umum dan Komisaris serta Direktur Operasional PT Pelabuhan Karimun Terpilih

“Sebagai mana kita ketahui bahwa secara geografis Kabupaten Karimun ini berada pada posisi yang sangat strategis dalam segala hal baik itu dalam bidang ekonomi, industri, pembangunan dan sebagainya,” ujar Abdullah.

Adapun, Kegiatan tersebut diikuti oleh perserta dari berbagai instansi vertikal yang memiliki unit tersendiri untuk mendeteksi perlindungan terhadap anak dan perempuan.

“Secara nasional ini adalah masalah yg serius sehingga kita perlu melakukan pelatihan ini dalam rangka untuk menekan Kasus terhadap anak dan perempuan,” ujar Abdullah.

BACA JUGA:   Halal Bi Halal, Ustadz Zaky Terpilih Sebagai Ketua Fosiwaja Kabupaten Karimun

Ia juga mengatakan bahwa faktor di dalam kasus tersebut yaitu kebanyakan dari permasalahan ekonomi.

Sementara itu, Plt Kepala DP2KBP3A, Yeli mengatakan, bahwa untuk kasus perlindungan anak dan perempuan ini mempunyai aplikasi yang bernama Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI).

“Dalam pelatihan ini kita ada aplikasi yang bernama SIMFONI, aplikasi tersebut untuk mempermudah penginputan kasus-kasus yang terkait dan juga akan langsung di berikan jawaban masing-masing OPD yang terkait.

Ia juga mengatakan, bahwa untuk semua kasus yang sudah terinput di aplikasi SIMFONI sejumlah 65 kasus di Kabupaten Karimun yang sudah tercatat pada sampai tanggal hari ini.

BACA JUGA:   Bertemu Masyarakat Maumere di Karimun, Tokoh Maumere: Tak Ada Alasan Tak Memilih Ansar

Adapun, harapan dalam kegiatan ini untuk para perserta dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, komunikasi, Serta menyerap ilmu dalam memitigasi tindak pidana kasus TPPO serta kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memitigasi kasus TPPO serta kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tutup Abdullah.

*Ayat