AriraNews.com, Batam — Badan Pengusahaan (BP) Batam tengah mematangkan langkah besar untuk menata dan mengembangkan lima kawasan strategis yang akan menjadi wajah baru Kota Batam dalam beberapa tahun ke depan. Kelima wilayah ini telah ditetapkan sebagai Wilayah Penataan dan Pengembangan (WPP) dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) BP Batam 2025–2029.
Kelima kawasan tersebut mencakup: WPP Episentrum Teluk Tering, WPP New Nagoya, WPP Jalan Lingkar Luar – Jodoh Tanjung Pinggir, WPP Hang Nadim Aerocity, WPP Dam Baloi.
Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menjelaskan bahwa masing-masing kawasan memiliki prioritas dan tantangan tersendiri. Dari kelima wilayah itu, New Nagoya dinilai paling siap untuk segera ditata ulang.
“Lima yang ingin kita wujudkan. Yang relatif lebih mudah, New Nagoya. Teluk Tering butuh waktu,” ujar Amsakar dalam kegiatan Coffee Morning di Batam Centre, Selasa (7/10/2025).
Sementara itu, Episentrum Teluk Tering akan dikembangkan dalam jangka panjang sebagai pusat kegiatan perkotaan terpadu, lengkap dengan ruang terbuka publik dan infrastruktur terintegrasi. Amsakar menyebut, tahap perencanaan untuk kawasan ini masih dalam proses pematangan.
“Progres ini belum kami publikasikan secara luas karena masih disempurnakan. Namun, arah pengembangannya sudah jelas,” tambahnya.
Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya penguatan kawasan strategis nasional guna mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.
Transformasi lima kawasan ini menjadi bagian dari strategi besar BP Batam dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya saing kawasan, serta menciptakan lingkungan investasi yang lebih progresif dan berkelanjutan di Batam.
Wakil Kepala BP Batam yang juga menjabat Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, menegaskan bahwa penataan ini bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan upaya menciptakan lingkungan kota yang lebih tertata, nyaman, dan kondusif bagi investor.
“Kami ingin Batam lebih maju dan memberikan kenyamanan bagi para investor. Oleh sebab itu, pelayanan perizinan dan berbagai kendala lain akan terus kita benahi,” ujarnya dalam rapat internal Program Kerja BP Batam 2025–2029.
Li juga mendorong peran aktif pelaku usaha dalam mendukung pengembangan kota. “Ini tugas bersama. Kami membuka ruang komunikasi seluas-luasnya untuk menyelesaikan persoalan investasi. Selama dokumen lengkap, kami siap bantu,” tegasnya. (ara)