banner 728x90

Indonesia Siap Tampung Jack Ma Jadi WNI

Ariranews.com: Kabar hilangnya Jack Ma memunculkan banyak spekulasi penyebabnya, di antaranya kritiknya terhadap pemerintah China.

Daily Mail, menulis, Senin 4 Januari 2021, salah satu taipan China ini blak-blakan mengkritik regulator keuangan dan perbankan milik negara itu dalam pidatonya di Shanghai, pada Oktober 2020.

Jack Ma menyerukan dilakukannya reformasi sistem yang menahan inovasi bisnis. Dia pun meminta perbankan China menyamakan aturan dengan dunia internasional.

Pidato itu diketahui membuat marah Pemerintah China. Yang memandang sebagai suatu serangan terhadap otoritas Partai Komunis. 

BACA JUGA:   Kapolda Kepri Tinjau Vaksinasi Santri Pondok Pesantren

Bisnis Ma pun digoyang. Beijing memerintahkan perusahaan teknologi keuangan Ma, Ant Group untuk mengurangi operasinya. Jack Ma pun secara misterius menghilang dari acara TV Dragon pada November lalu, fotonya dihapus dari acara itu.

Seorang Juru Bicara Alibaba kepada Financial Times mengatakan, Jack Ma tidak lagi menjadi bagian dari juri acara pencarian bakat bisnis di TV tersebut.

Sejak saat itu pula tidak ada aktivitas di akun Twitter pribadi Jack Ma. Padahal sebelumnya, ayah tiga anak itu minimal rutin mem-posting cuitan tiga kali sehari.

BACA JUGA:   KN Kuda Laut 403 Bakamla RI Bantu Evakuasi Kapal Tongkang yang Kandas di Perairan Samarinda

Dikutip dari viva.co.id, kabar hilangnya miliarder teknologi asal China Jack Ma selama lebih dari dua bulan itu juga menarik perhatian Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie.

Ada berita hilangnya Jack Ma dari publik selama bulan bulan trakhir setelah beredar berita tentang kritiknya terhadap pemerintahan RRC. Semoga tidak apa apa,” tulis Jumly di akun twitter @JimlyAs, Selasa 5 Januari 2021.

Senator asal DKI Jakarta ini menambahkan, ada baiknya bila ada solidaritas untuk membantu Jack Ma bila benar bermasalah dengan kritiknya terhadap pemerintah China.

BACA JUGA:   Kepala BP Batam Lakukan Pelepasan Pipa Buatan Batam, Dukung Proyek Strategis Presiden di Lawe-Lawe

Baik juga jika dunia akal sehat bisa bantu selamatkan dan mesti ada negara yang tawarkan status bila perlu jadi warga negara. Kalo kita siap, WNI juga ok,” katanya.

Terlepas dari banyaknya spekulasi menghilangnya Jack Ma, Jimmly berharap Ma sedang menutup diri.

Semoga Jack Ma sendiri yang menutup diri untuk sementara waktu,” harapnya.(emr)

sumber: viva.co.id
foto: ilustrasi