AriraNews.com, Natuna – Dalam rangka mempererat solidaritas masyarakat dan mempromosikan kekayaan budaya, Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Bakesbangpol menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Gebyar Budaya Kebangsaan 2024, Jumat (1/11/2024), di Ruang Rapat Bakesbangpol, Komplek Masjid Agung Natuna, Ranai. Rapat yang dipimpin oleh Analis Kebijakan Muda Bakesbangpol, Elki Saputra, S.IP, ini dihadiri oleh perwakilan berbagai paguyuban etnis dan tokoh budaya.
Dalam sambutannya, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Natuna, H. Wan Suhardi, SE, menyampaikan harapannya agar acara Gebyar Budaya Kebangsaan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menampilkan kekayaan budaya yang beragam dan memperkuat kebersamaan.
“Kami ingin setiap paguyuban menampilkan yang terbaik, menunjukkan keunikan budaya masing-masing untuk memeriahkan malam Gebyar Budaya Kebangsaan nanti,” ujarnya.
Selama rapat, setiap paguyuban diundang melaporkan kesiapan masing-masing dalam menampilkan seni khas etnisnya. Berbagai pertunjukan seni budaya telah dijadwalkan untuk malam puncak Gebyar Budaya Kebangsaan yang akan digelar pada 7 Desember 2024 di Pantai Piwang, Natuna.
Panggung budaya di Pantai Piwang akan disemarakkan oleh paguyuban dari berbagai daerah, dengan beragam atraksi seperti:
LAM/Melayu Raya/Palembang menampilkan tarian (oleh Sanggar Oben)
Minang Sakato dan Tanah Datar dengan tari tradisional
Perbana, Takasima, dan Ikabina menyajikan Tari Tor-Tor
Tionghoa dengan Barongsai
Among Mitro menampilkan tari Gambyong
Pasundan dengan Calung
MKJ menyuguhkan Rampak Ganong
Sulawesi dengan Tari Angin Mamiri
IKM menyanyikan lagu Melayu
IKKB dengan kompang
IKBB membawakan tari Mendu
Anambas dengan lagu Melayu
Dengan tema Kebersamaan dalam Keberagaman, acara ini diharapkan menjadi simbol persatuan antar etnis di Natuna.
“Masing-masing paguyuban diharapkan dapat memberikan penampilan terbaik untuk mempererat kebhinekaan dan mencerminkan kekayaan budaya Nusantara,” tambah Elki Saputra.
Selain Elki Saputra dan H. Wan Suhardi, rapat ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh dari berbagai paguyuban dan komunitas budaya, termasuk Perwakilan Perbana, N. Sinurat; Ketua Selingsing, Arizal; Sekretaris IKM, Syuparman; Sekretaris Ikabina, Lily Wahyuni Hasibuan; serta perwakilan dari Tionghoa, Pasundan, Among Mitro, dan lainnya. (dod)