4.000 Siswa Natuna Siap Terima Program Makan Bergizi Gratis, Daerah Rawan Pangan Jadi Prioritas

Avatar photo
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma.

AriraNews.com, Natuna – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) siap dijalankan di Kabupaten Natuna. Tahun 2025, Kabupaten Natuna mendapat kuota sebanyak 4.080 siswa, mulai dari tingkat PAUD hingga SLTA, baik di sekolah negeri maupun swasta. Program ini diharapkan menjadi terobosan penting dalam menciptakan generasi unggul sekaligus mendukung perekonomian lokal.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma, menyampaikan bahwa program ini adalah amanat nasional yang wajib dilaksanakan dengan baik oleh setiap daerah.

“Program ini adalah langkah konkret negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kami di daerah siap mendukung penuh pelaksanaannya,” ujar Hendra, Jumat (24/1/2025).

Dalam tahap awal pelaksanaannya, program ini akan menjangkau 19 persen dari total siswa di Natuna, dengan memprioritaskan sekolah-sekolah di daerah yang masuk kategori rawan pangan.

BACA JUGA:   Protokol SiGAP: Inovasi Digital Natuna Permudah Koordinasi Pemerintah

“Kami telah bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan untuk menentukan wilayah prioritas. Fokus utama kami adalah siswa yang berada di daerah rawan pangan,” jelas Hendra.

Program ini dirancang untuk berjalan bergilir, sehingga penerima manfaat akan berganti setiap tahunnya.

“Kami ingin memastikan seluruh siswa mendapatkan kesempatan yang sama, sehingga program ini lebih merata,” tambahnya.

Pelaksanaan program ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah dan Badan Gizi Nasional. Pemerintah daerah bertugas mendata siswa sebagai penerima manfaat serta menyediakan lahan untuk satuan pelayanan program, sementara pengadaan anggaran dan pengawasan kualitas makanan menjadi tanggung jawab Badan Gizi Nasional.

BACA JUGA:   Yuk, Dukung Chelsea di Ajang Indonesian Next Big Star RCTI Plus

“Kami ingin memastikan semuanya berjalan sesuai pedoman, mulai dari teknis pelaksanaan hingga distribusi. Saat ini, kami masih menyusun rencana teknis agar pelaksanaan program ini berjalan lancar tanpa kendala,” ungkap Hendra.

Hendra menegaskan bahwa program ini memberikan dampak positif tidak hanya bagi kesehatan siswa, tetapi juga bagi perekonomian lokal.

“Siswa yang mendapat asupan makanan bergizi akan tumbuh lebih sehat dan cerdas. Ini adalah investasi besar untuk masa depan bangsa,” katanya.

Selain itu, program ini juga memberdayakan potensi lokal. Bahan baku makanan seperti ikan dan sayur-mayur akan dipasok dari petani dan nelayan di Natuna.

BACA JUGA:   Kajari Natuna Pimpin Upacara HUT Persaja ke-72, Junjung Tinggi Tri Krama Adyaksa

“Langkah ini akan menciptakan perputaran ekonomi yang baik di daerah dan mendukung kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Hendra berharap program ini dapat berlangsung lebih dari satu tahun dan menjadi kebijakan berkelanjutan.

“Program ini adalah langkah strategis untuk menciptakan generasi unggul dan memperkuat kesejahteraan masyarakat Natuna,” pungkasnya.

Dengan fokus menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas, Program Makanan Bergizi Gratis 2025 menjadi salah satu upaya pemerintah dalam membangun Indonesia yang lebih cerah melalui generasi mudanya. (dod)