AriraNews.com, Natuna – Di massa kepemimpinan Wan Siswandi dan Rodhial Huda (WS-RH) peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya daya saing terus dilakukan melalui program pendidikan kuliah gratis.
Untuk kedua kalinya anak-anak di kabupaten bisa mengeyam pendidikan secara gratis di Universitas Pertamina (UPER). Setelah pada tahun lalu sebanyak 15 orang mendapatkan beasiswa, saat ini akan ada 15 orang lagi anak daerah yang akan mengenyam pendidikan di universitas perminyakan ini.
Kuliah gratis ini terlaksana atas kerja sama yang telah dilakukan oleh Bupati Natuna Wan Siswandi dengan Universitas Pertamina (UPER) pada tahun lalu.
Terkait penerimaan beasiswa di UPER pada tahun ini, terdapat 52 peserta dari Kabupaten Natuna yang telah mengikuti seleksi.
Seleksi ini dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 20 hingga 21 Agustus, bertempat di SMPN 1 Bunguran Timur. Ujian yang dilakukan mencakup tes potensi skolastika dan wawancara.
Wan Yulia, mahasiswa UPER sekaligus panitia seleksi, menjelaskan bahwa pada Selasa pagi (20/08/2024), 22 peserta telah mengikuti ujian.
“Dari 22 peserta tersebut, 20 orang mengikuti ujian secara offline, sementara 2 orang lainnya mengikuti secara online karena tidak bisa hadir langsung,” ujarnya.
Yulia juga menambahkan bahwa ujian akan berlanjut pada siang harinya dengan sisa peserta, sedangkan tes wawancara akan dilaksanakan keesokan harinya.
Dari 52 peserta mengikuti tes, hanya 30 orang yang akan dipilih untuk melanjutkan ke tahap wawancara, dan akhirnya, 15 peserta akan dipilih untuk menerima beasiswa di UPER.
Selain penilaian akademis, Yulia juga menjelaskan bahwa peserta dengan prestasi di bidang lain, seperti olahraga atau keterampilan khusus, akan mendapatkan nilai tambah dalam seleksi ini.
“Penilaian tidak hanya berdasarkan akademis saja, tetapi akan ada pengurangan batas IPK bagi peserta yang memiliki prestasi di bidang lain,” jelasnya.
Para peserta yang lolos seleksi ini akan menunggu jadwal keberangkatan untuk memulai studi di Universitas Pertamina pada tahun ini.
Sementara itu, Direktur Kemahasiswaan dan Alumni UPER, Muhammad Husni Mubarak Lubis, mengungkapkan bahwa jumlah pelamar sebenarnya lebih dari 100 orang.
Namun, setelah melalui seleksi administrasi, hanya 52 orang yang dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti tes penerimaan beasiswa.
“Dari 52 peserta ini, ada 4 orang yang menyatakan tidak bisa ikut tes secara offline karena posisi mereka berada di luar Natuna,” kata Husni Mubarak.
Keempat peserta tersebut merupakan anak-anak Natuna yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi di berbagai daerah.
“Kami tetap memperkenankan mereka ikut tes walaupun posisinya tidak di Natuna, karena mereka adalah lulusan tahun lalu,” jelasnya lebih lanjut.
Untuk keempat peserta yang mengikuti ujian secara online, pengawasan dilakukan secara ketat.
“Mereka diawasi melalui kamera laptop dan HP untuk memastikan tidak ada kecurangan,” pungkas Husni Mubarak.(dod)