Headline

Joe Biden Cabut Larangan Muslim Masuk Amerika

Ariranews.com: Sebelumnya Presiden Donald Trump melarang warga dari beberapa negara muslim yang mayoritas berada di Afrika untuk masuk ke Amerika. Kini mengutip CNN, dari memo yang diperoleh dari Kepala Staf Ron Klain, Presiden AS terpilih Joe Biden akan mencabut larangan masuk itu.

 Joe Biden akan meneken beberapa perintah eksekutif di hari pertamanya menjadi presiden. Salah satunya adalah mencabut larangan masuk AS untuk beberapa negara muslim.

Pencabutan larangan ini merupakan salah satu janji Biden yang sering diucapkan saat masa kampanye. Semenjak Biden terpilih menjadi presiden, beberapa organisasi muslim sudah meminta Biden untuk mewujudkan janjinya tersebut.

“Ada banyak alasan bagi Biden untuk mengakhiri larangan pada hari pertama masa kepresidenannya karena ini adalah sesuatu yang dia kampanyekan,” kata Direktur Legislatif Nasional Emgage Action Iman Awad, dilansir detik.com, Minggu (17/1/2021).

Komunitas muslim Amerika mengakui situasi politik di masa transisi pergantian Presiden Donald Trump ke Biden memiliki berbagai masalah, mulai dari pandemi virus Corona sampai penyerbuan Gedung Capitol oleh massa pendukung Trump. “Namun demikian, komunitas Muslim Amerika berharap bahwa Pemerintahan Biden akan memenuhi janji itu,” ujarnya.

Mengutip situs Joe Biden, ada beberapa janji yang disampaikan Biden untuk komunitas Muslim Amerika. Selain mengakhiri larangan perjalanan negara mayoritas muslim di hari pertama menjabat, Biden akan fokus menambahkan sumber daya dalam memerangi kejahatan rasial berbasis agama.

Biden pun akan memastikan berbagai suara Muslim-Amerika didengar di pemerintahan Biden. Kemudian akan memperluas layanan perawatan kesehatan untuk Muslim Amerika terlepas dari pendapatan ataupun ras mereka.

Selain itu Biden berjanji melakukan investasi dalam mobilitas perekonomian Muslim Amerika dengan meningkatkan upah minimum federal sebanyak 15 dollar AS, memperkuat sektor publik dan swasta serta mengatasi kesenjangan pendapatan. Kemudian Biden mengecam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) secara global termasuk terhadap Muslim Uyghur di China dan Muslim Rohingya di Burma.(emr)

sumber: detik.com
foto:

Redaksi

Recent Posts

Grand Mercure Batam Centre Tawarkan Liburan Premium dengan Diskon Hingga 20 Persen

AriraNews.com, BATAM — Liburan akhir tahun semakin menarik dengan penawaran eksklusif dari Grand Mercure Batam…

4 jam ago

BPJS Kesehatan Nobatkan Faskes Terbaik 2025, Dorong Layanan JKN Semakin Berkualitas

AriraNews.com, BATAM - BPJS Kesehatan memberikan penghargaan kepada sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) yang dinilai berkomitmen…

12 jam ago

Program Pemutihan Pajak Kendaraan Berakhir 15 November, Bapenda Kepri Minta Warga Manfaatkan

AriraNews.com, BATAM - Program pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 2025 segera berakhir pada 15 November…

13 jam ago

Disnakertrans Kepri Akan Razia Perusahaan, Ada Apa?

AriraNews.com, BATAM - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan merazia…

14 jam ago

Satlantas Polres Natuna, Dorong Kesadaran Wajib Pajak Kendaraan dengan Langkah Persuasif

AriraNews.com, Natuna – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Natuna terus berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait…

14 jam ago

Kontainer di Jalan Batuampar Akan Dipindah Paksa

AriraNews.com, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam akan memindahkan paksa kontainer yang di parkir sembarangan…

15 jam ago