banner 728x90

bright PLN Batam dan Maxpower Indonesia Lakukan Ground Breaking PLTMG Baloi 30 MW

Ariranews.com, Batam: bright PLN Batam sebagai pemasok utama tenaga listrik di wilayah Batam secara berkesinambungan tetap berusaha meningkatkan pelayanan dan berkomitmen menjadi penyedia tenaga listrik yang andal untuk pelanggan. Komitmen ini diwujudkan dalam peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) 30 Mega Watt (MW), Jumat (12/03/2021) di Baloi.

PLTMG Baloi rencananya akan COD ( Commercial Operation Date) pada November 2021. Pembangunan dilakukan oleh Maxpower Indonesia dan beberapa perusahaan konsorsium konstruksi engineering. Acara ground breaking dihadiri oleh Direktur Utama bright PLN Batam Budi Pangestu, CEO Maxpower Indonesia Fazil E Alfitri, Direktur Business Development Maxpower Indonesia Gatot S Prawiro, serta jajaran Direksi bright PLN Batam.

BACA JUGA:   Subsidi Minyak Goreng di Batam Dijual Rp 10 Ribu Perliternya, Amsakar: Ini Salah Satu Bentuk Kehadiran Pemerintah

Direktur Utama bright PLN Batam, Budi Pangestu mengatakan tambahan PLTMG Baloi berkapasitas 30 MW tersebut akan sangat menopang sistem kelistrikan Batam-Bintan ke depannya. Meskipun saat ini bright PLN Batam masih mempunyai cadangan daya yang cukup.

“Daya mampu pembangkit adalah sebesar ± 562,5 MW, terdiri dari Pembangkitan Batam sebesar 533,5 MW dan Pembangkitan Bintan sebesar 29 MW. Dengan beban puncak Batam-Bintan sebesar ± 488,5 MW, kami masih mempunyai cadangan daya sebanyak ± 74 MW, atau sekitar 15% dari daya mampu. Namun belum cukup aman jika ada salah satu pembangkit mengalami gangguan atau pemeliharaan,” ujar Budi dalam sambutannya.

“Dengan masuknya PLTMG Baloi cadangan daya atau reserve margin PLN Batam tentunya bertambah dan dapat mengurangi penggunaan pembangkit berbahan bakar minyak (MFO),” tambah Budi.

BACA JUGA:   Wali Kota Batam Beri Jaminan Ketersediaan Sembako Selama Ramadan

Sementara itu ditempat yang sama CEO Max Power Indonesia Fazil E Alfitri mengatakan bahwa Maxpower Indonesia berkomitmen untuk mengerjakan pembangunan tersebut tepat waktu dan tepat kualitas. Mengingat pihaknya sudah sering membangun utilitas pembangkit untuk PLN dari kapasitas kecil hingga besar.

“Harapan kami semoga PLTMG Baloi dapat membantu masyarakat Batam meningkatkan perekonomian dan menikmati listrik secara andal. Kerja sama dengan PLN Batam ke depannya dapat terus berlanjut,” jelas Fazil.

Pembangunan PLTMG Baloi 30 MW juga mendukung program transformasi PLN melalui 4 pilar yaitu Green, innovative , Customer Focused dan Lean.

“Tentunya PLTMG Baloi menjadi salah satu program PLN Batam dalam menciptakan clean dan green energy selain pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Harapan kami juga dengan pembangkit berbahan bakar gas dapat menurunkan biaya pokok penyediaan tenaga listrik,” kata Budi.

BACA JUGA:   Kepala BP Batam Sampaikan Progres dan Aspirasi Warga Rempang kepada Menko Perekonomian

Sektor ketenagalistrikan mengemban peranan penting bagi terselenggaranya pembangunan infrastruktur pada suatu wilayah/daerah, termasuk di Pulau Batam-Bintan. Guna menjaga keandalan sistem dan pasokan listrik, serta meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. PT PLN Batam sebagai perusahaan penyedia listrik di Batam, dituntut untuk menyiapkan infrastruktur kelistrikan mulai dari pembangkit, transmisi serta jaringan distribusinya. Jika pembangkit telah siap namun transmisi dan jaringan tidak dibangun maka usaha untuk menjaga pasokan dan keandalan listrik akan sia-sia.(emr)