Rudi-Rafiq Akan Bangun Tanjungpinang Jadi Ibu Kota Melangit, tapi “Kakinya” Memijak Bumi

Avatar photo
Calon Gubernur Kepulauan Riau H Muhammad Rudi (HMR), menghadiri acara silaturahmi bersama masyarakat Kelurahan Seijang dan Melayu Kotapiring, Kota Tanjungpinang, Senin (9/9/2024).

AriraNews.com, Tanjungpinang – Calon Gubernur Kepulauan Riau H Muhammad Rudi (HMR), menghadiri acara silaturahmi bersama masyarakat Kelurahan Seijang dan Melayu Kotapiring, Kota Tanjungpinang, Senin (9/9/2024).

Pertemuan dengan relawan tersebut, pertama bertempat di Jalan Kuantan, Tanjungpinang Timur. Selanjutnya di Jalan Arif Rahman Hakim, Kecamatan Bukitbestari.

Meski dalam kondisi hujan, tapi para relawan tidak hilang semangat untuk hadir dalam acara tersebut. Hal tersebut tampak bagaimana tempat yang disediakan tak bisa menampung warga yang hadir.

BACA JUGA:   Prihatin Kondisi Warga Sei Nyirih, Isdianto: Kesejahteraan Prioritas Utama

Dalam kesempatan tersebut, HMR yang juga asli Tanjungpinang ini mengatakan, jika terpilih menjadi Gubernur Kepri akan membangun Kota Tanjungpinang menjadi ibu kota yang lebih layak.

“Saya ingin bangun Kota Tanjungpinang. Tidak sama seperti Kota Batam, tapi akan layak menjadi Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau,” ujar Wali Kota Batam/Kepala Badan Pengusahaan Batam tersebut.

BACA JUGA:   Gunakan Fasilitas Pemerintah, Syamsul Paloh Sorot Dugaan Pelanggaran Pilkada Kepri

Tak hanya Kota Tanjungpinang, menurut HMR, pembangunan akan dilakukan secara merata di seluruh Kabupaten/Kota se- Kepri. Namun pihaknya akan memproritaskan Kota Tanjungpinang sebagai Ibu Kota Provinsi.

“Tentu akan saya bangun secara merata. Namun yang akan menjadi prioritas Ibu Kota Kepri, yakni Kota Tanjungpinang,” paparnya yang di pilgub kali ini berpasangan dengan calon Wakil Gubernur H Aunur Rafiq.

BACA JUGA:   Tim Relawan Rudi-Rafiq Dorong Pengrusakan Baliho Rudi-Rafiq Dibawa ke Ranah Hukum

Selain membangun dan mengembangkan infrastruktur kota yang menjadi kebutuhan masyarakat. HMR menyebut Kota Gurindam lebih cocok menjadi kota pariwisata dan kuliner berbasis budaya dan sejarah serta pendidikan.

“Kalau sudah kita bangun ekonomi akan akan meningkat dengan sendirinya. Dengan begitu kesejahteraan masyarakat akan terwujud,” ujarnya. (sur)