Diky Candra.

AriraNews.com, Batam – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kota Batam prihatin dengan informasi adanya dalang atau aktor intelektual dibalik aksi unjuk rasa yang berujung anarkis terkait PSN Rempang Eco City beberapa waktu lalu sebagaimana dibeberkan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dalam sebuah acara belum lama ini.

Menurut Ketua Cabang GMNI Kota Batam Diky Candra mengaku sangat prihatin dengan masa depan pengunjuk rasa yang harus berhadapan dengan proses hukum sementara aktor intelektualnya bersembunyi.

BACA JUGA:   Pelantikan Pengurus APSAI Batam, Lindungi dan Penuhi Hak Anak

“Jadi kami minta masyarakat agar terbuka mengungkapkan secara terang benderang siapa akal di balik unjuk rasa tersebut saat persidangan nanti. Tidak usah ditutup-tutupi biar publik tahu apakah masyarakat hanya ditunggangi,” ujar Diky, Sabtu (4/11/2023).

Ia juga minta aparat penegak hukum untuk menyeret semua pihak yang telah memanfaatkan masyarakat untuk kepentingan sesaat mereka termasuk pejabat daerah sekalipun.

BACA JUGA:   Diduga Terkait Demontrasi Rempang Eco-City, GMNI Apresiasi Polisi Periksa Oknum Pejabat Pemprov

“Karena kami prihatin, mereka harus mempertanggung jawabkan secara hukum apa yang terjadi padahal belum tentu masyarakat sadar kalau mereka dimanfaatkan,” ujar alumni Unrika Batam ini.

Bagi Dicky, dengan terbukanya masyarakat di persidangan maka peristiwa yang terjadi dapat dijadikan pelajaran kepada semua pihak agar tidak mudah dimanfaatkan oleh kelompok kepentingan tertentu.

BACA JUGA:   Huzrin Hood: Bangkitnya Ekonomi Rempang Cita-cita Hang Nadim

“Dan harus diusut tuntas agar peristiwa ini jadi pelajaran kepada semua pihak,” imbuhnya.(hms)