AriraNews.com, Natuna – Ikatan Keluarga Batak Tanah Karo Simalem (TAKASIMA) Kabupaten Natuna merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-14 di Gedung Srindit Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Sabtu (14/12) pagi.
Perayaan tersebut berlangsung meriah dan penuh makna dengan dihadiri berbagai pihak, termasuk Sekda Natuna Boy Widjanarko yang mewakili Bupati Natuna, Ketua DPRD Rusdi, Wakil Ketua II DPRD Wan Arismunandar, para Forkopimda, Wakil Bupati Terpilih Jarmin Sidik, serta 28 paguyuban dari berbagai latar belakang.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Boy Widjanarko, memberikan apresiasi atas peran TAKASIMA dalam mendukung pembangunan daerah.
“TAKASIMA telah memberikan sinergitas dalam membangun Natuna, negeri yang kita cintai ini. Semoga TAKASIMA terus menjadi penggerak silaturahmi di ujung negeri ini,” ujarnya.
Ketua Umum TAKASIMA, Sulaiman Surbakti, menjelaskan bahwa peringatan HUT tahun ini mengusung tema “Mewujudkan Natuna Biru yang Maju, Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan Menuju Indonesia Emas 2045”. Tema ini, menurutnya, sejalan dengan visi TAKASIMA dalam membangun harmoni antarsuku dan mempromosikan budaya lokal.
“Tujuan kami adalah memperkuat hubungan silaturahmi dan mempromosikan budaya Karo, sehingga dapat menjadi contoh bagi daerah lain. TAKASIMA tidak hanya menjadi wadah berkumpul bagi warga Batak Karo, tetapi juga untuk menjalin persaudaraan dengan seluruh masyarakat Natuna,” jelas Sulaiman.
TAKASIMA yang berdiri sejak 2010 telah menjadi tempat bernaung bagi 60 kepala keluarga Batak Karo yang tersebar di berbagai wilayah Natuna. Melalui acara ini, TAKASIMA ingin memperkokoh persaudaraan dan melestarikan budaya leluhur.
Berbagai kegiatan budaya khas Batak Karo turut memeriahkan acara, seperti tarian tradisional Buah Page dan Sue-Sue, yang dilakukan untuk menyambut para tamu undangan. Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terlihat sepanjang acara, mencerminkan kuatnya hubungan antarwarga dan paguyuban yang hadir.
Sulaiman menegaskan bahwa acara ini bukan hanya untuk mempererat hubungan internal TAKASIMA, tetapi juga menciptakan kerukunan antaradat dan budaya di Natuna.
“Kami ingin menunjukkan bahwa perbedaan adalah kekuatan. Ini adalah upaya kecil kami untuk memperkuat keutuhan bangsa,” pungkasnya.
Acara ini sekaligus menjadi simbol penting pelestarian budaya dan pengingat bahwa Natuna adalah rumah bagi keberagaman yang harmonis. (dod)
