AriraNews.com, Batam – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai kunjungan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kepulauan Riau ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam pada Kamis, 5 Juni 2025. Tidak hanya sekadar kunjungan silaturahmi, pertemuan ini juga membuka peluang kerja sama strategis dalam upaya edukasi pelajar, khususnya terkait pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Kepala Kantor Imigrasi Batam, Hajar Aswad, bersama jajaran pejabat kehumasan seperti Kabid Humas P. Sihaloho dan Kasi Humas Kharisma Rukmana, menyambut langsung rombongan JMSI Kepri yang dipimpin oleh Ketua Eddy Supriatna.
Dalam pertemuan tersebut, Imigrasi Batam menunjukkan komitmennya untuk lebih aktif dalam kegiatan sosial dan edukatif. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah sosialisasi bahaya TPPO di kalangan pelajar, sebuah isu yang menjadi fokus bersama antara Imigrasi dan JMSI Kepri.
“Kami menyambut baik ajakan JMSI Kepri. Sosialisasi bahaya TPPO adalah langkah penting dan kami siap berkolaborasi,” ujar Hajar Aswad.
Sementara itu, JMSI Kepri yang telah menjadi konstituen resmi Dewan Pers sejak 2022, memaparkan berbagai inisiatifnya yang telah menyasar langsung pelajar, seperti program JMSI Goes To School dan sosialisasi bahaya narkoba yang telah digelar di 16 sekolah bersama Polda Kepri.
Kegiatan tersebut bahkan telah menghasilkan buku berjudul Catatan Pelajar di Kepri tentang Bahaya Narkoba, sebagai bentuk dokumentasi dan edukasi berkelanjutan.
Kolaborasi antara lembaga pers dan institusi pemerintah seperti ini menjadi angin segar dalam dunia edukasi sosial. Diharapkan, langkah bersama ini dapat memperkuat perlindungan generasi muda dari ancaman kejahatan transnasional seperti TPPO. (ara)